sergap.id, LEWOTOLOK – Gunung Ile Lewotolok merupakan sebuah gunung berapi aktif. Namun gunung yang memiliki ketinggian 1450 meter diatas permukaan laut itu memiliki panorama alam yang indah dan memikat hati.

Panorama alam lereng gunung Ile Lewotolok merupakan sebuah obyek menarik bagi wisatawan yang melakukan kegiatan pendakian (hiking). Tak ada perkampungan sepanjangan perjalanan menuju puncak. Karena warga Kecamatan Ile Ape dan Kecamatan Ile Ape Timur, seluruhnya berada di kaki gunung, dan bermukim di sepanjang pesisir pantai. Perkampungan lama di lereng gunung hanya tersisa barang-barang pusaka, antik dan mistis, sebagai tempat dilakukannya ritual pesta kacang.

Orang yang berkunjung ke Lembata pasti akan terpesona oleh keindahan gunung Ile Lewotolok, gunung berapi di semenanjung kecil, tepatnya di samping Teluk Lewoleba. Lokasinya cukup fotogenik karena langsung terlihat saat merapat ke Lembata dengan kapal laut ataupun dengan pesawat terbang.

Gunung Ile Lewotolok merupakan landmarknya Lembata. Itu sebabnya dari sini kita bisa menyaksikan full sunrise. Terdapat pula punggung gunung yang sangat cocok untuk berkemah. Lokasinya berada di dekat kawah dengan areal pasir putih yang membentang.

Dari lokasi berkemah, pemandangan matahari terbenam menjadi sangat menakjubkan, karena jauh di bawahnya terlihat serangkaian teluk-teluk menebar pesona yang memikat hati.

Selain itu, juga akan terlihat keindahan-keindahan gunung Ile Boleng, gunung yang terletak di Pulau Adonara, posisinya menghadap ke Pulau Lembata yang hanya dipisahkan oleh selat sempit.

Dalam pendakian, akan dijumpai kaldera seluas hampir 1 km2 yang sudah ada sejak sekira tahun 1889 dan akan membuat kita terpana dengan pasir kalderanya yang berwarna putih. Semakin indah karena batok gunung memiliki retakan-retakan belerang berwarna kuning cerah.

Di lereng bagian timur, terbentang panorama Teluk Jontona, seolah danau luas dengan sebuah pulau kecil di tengahnya.

Tidak heran jika gunung Ile Lewotolok menarik banyak wisatawan manca negara untuk mendakinya dan melihat langsung keindahannya. Tidak sedikit pula fotografer yang menjadikan puncak Ile Lewotolok sebagai obyek pemotretan.

Pernah beberapa pendaki perempuan dari Aceh mengibarkan bendera Merah Putih saat HUT RI beberapa tahun lalu. Mereka menyebut gunung ini sebagai gunung Cinta Kasih.

Ketika mendengar kata Gunung Ile Lewotolok, yang akan terbayang adalah keindahan gunung ini dan cerita-cerita seru selama pendakian.

Dan, cerita seputur indahnya panorama puncak gunung Ile Lewotolok makin kesohor dengan hadirnya Fiona Callaghan, bertepatan dengan Harnus 2016 lalu. Kehadiran wanita yang pernah menjadi juri untuk pemilihan Putra Putri Bahari Kepulauan Seribu 2008 dan aktivis untuk Pulau Komodo dalam Rangka New 7 Wonders of Natures, ini menjadikan puncak Ile Lewotolok kian mendunia.

Wanita yang berprofesi sebagai presenter televisi nasional itu menyempatkan diri mendaki gunung Ile Lewotolok. Finalis putri Indonesia tahun 2009 itu ditemani Erna Ruing, foto grafer yang juga pegawai Dinas Pariwisata Kabupaten Lembata.

Setelah mencapai puncak, model kelahiran Kinabalu, Malaysia itu mengabadikan beberapa foto modelnya dengan pakaian adat asli Ile Ape. Tak lupa Fiona mengenakan mahkota buluh ayam khas penari wanita Ile Ape. Juga, aksesoris wanita Ile Ape  lainnya, semisal gelang gading dan manik-manik asli.

Eksotis dan elegan. Itulah kesan dari kostum adat Ile Ape yang dikenakan wanita kelahiran 25 Maret 1985 ini.

Erna Ruing mengungkapkan, kehadiran presenter Jendela Wisata di MNC TV di Lembata ini adalah bagian dari perjalanan wisata Fiona. Dia mencoba busana adat Lembata. Dan, pilihan wanita yang pernah menjadi Speaker for LSPR Fashion Day Urban SAGA “Seminar Fashion Journalism” in The London School of Public Relations ini, jatuh pada busana adat wanita Ile Ape.

Bukan cuma memilih busana adat Ile Ape, tetapi juga melakukan pemotretan di puncak gunung Ile Lewotolok, dekat kawah gunung berapi itu.

“Dia (Fiona Callaghan) datang karena dia tertarik dengan keindahan alam di Lembata dan ingin mencoba busana adat asli Ile Ape,” ungkap Ruing, Selasa (20/12/2016).

Selama di Lembata, si putri cantik itu juga mengunjungi beberapa destinasi wisata, antara lain; perkampungan nelayan tradisional penangkap ikan paus, Lamalera, Teluk Waienga, dan Pulau Siput di Teluk Lewoleba. Dia juga mengunjungi beberapa penenun tradisional di Ile Ape dan Ile Ape Timur.

Bagi Fiona, berkunjung ke Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur akan menjadi lengkap bila sempat mendaki Gunung Ile Lewotolok. (Cis/AT)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini