sergap.id, LEWOLEBA – Pelaksanaan UNBK tingkat SLTP di Kabupaten Lembata sedikit terganggu lantaran jaringan internet ngadat. Akibatnya, jam ujian bergeser dari waktu semestinya.
Hal ini dialami anak-anak SMPN 1 Nubatukan ketika mengerjakan soal pelajaran Bahasa Indonesia, Senin (23/4/18). Walau begitu, secara umum UNBK berjalan baik.
Yulius J. Tapo, salah satu Kabid di Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, menjelaskan, tahun ini Lembata hanya diwakili oleh 5 sekolah yang melaksanakan UNBK, yakni SMPN 1 Nubatukan, SMP Santo Pius Lewoleba, SMP Santo Donbosco Lewoleba, MTS Negeri 1 Kalikur dan MTS Negeri Lewoleba.
“Dari 51 sekolah peserta ujian nasional di Lembata, hanya 5 sekolah yang mengikuti ujian berbasis komputer, sisanya menggunakan kertas dan tulis tangan,” papar Yulius.
Yulius mengakui di hari pertama UNBK, peserta UNBK mengalami sedikit masalah jaringan internet dan server. “Tetapi secara teknis dapat diatasi,” tegasnya.
Hal yang sama dikatakan oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Nubatukan, Melkior Muda Making, S. Pd.
“Gangguan jaringan ini mengakibatkan jadwal yang sudah direncanakan menjadi molor sekitar 10 sampai 15 menit. Mental anak jadi terganggu,” katanya.
Menurut Making, peserta UNBK asal SMPN 1 Nubatukan berjumlah 223 siswa yang disebar di 3 kelas dan dibagi dalam 3 sesi berdasarkan jumlah komputer yang tersedia, yakni hanya 30 unit.
Ia berharap, tiga hari ke depan pelaksanaan UNBK tidak lagi terganggu akibat jaringan internet. (sl/sl)