Kepala Desa Warupele I, Bonevasius Ghae.
Kepala Desa Warupele I, Bonevasius Ghae.

sergap.id, AIMERE – Kepala Desa (Kades) Warupele I, Bonevasius Ghae, tertangkap kamera sedang berjudi di pantai Lekoena dalam acara syukuran perahu pada Rabu (10/3/2021) malam.

Sebelumnya, Sang Kades melarang warga untuk berkunjung ke lokasi wisata Lekoena Beach selama pandemi Covid-19 belum berakhir. Namun justru ia sendiri yang tertangkap kamera sedang berasyikria dalam suka cita pesta perahu di pantai itu.

“Selamat siang semua. mengingat covid masih belum menghilang dari muka bumi ini, saya selaku kepala desa warupele I menutup tempat pariwisata lekoena beach untuk umum mulai hari sabtu tanggal 31 Januari sampai batas waktu yang tdk ditentukan. Bagi siapa yang melanggar pengumuman ini akan ditindak tegas dan berhadapan dengan TNI POLRI,” tulis Kades Ghae di beranda facebooknya pada Senin, 25 Januari 2021.

Diduga, Sang Kades terpaksa melanggar larangannya itu hanya karena supaya ada tempat dan alasan untuk bisa bermain judi kartu taruhan uang.

“Yang namanya ketagihan itu, jurang saja orang lompat. Begitu juga judi, kalau sudah hoby, ya pasti jadi ketagihan. Makanya jangan heran judi marak di sini,” ujar salah seorang warga Warupele 1, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, saat menghubungi SERGAP per telepon, Minggu (14/3/21) siang.

Warga yang kini tinggal di Bajawa, ibukota Kabupaten Ngada, dan tak ingin namanya ditulis itu, mengatakan, kebiasaan judi kartu bukan hanya terjadi pada Kades Warupele 1. Hal yang sama juga berlaku pada sebagian Anggota DPRD Ngada, sejumlah pejabat Pemkab Ngada, serta oknum polisi dan tentara.

“Omong judi kartu di Kabupaten Ngada ini seperti main petak umpet. Saat media kritik, judi ilang. Saat polisi razia, judi ilang. Saat media dan polisi tidur, judi kayak pasar di Las Vegas, Nevada,” katanya.

Kades Warupele I, Bonevasius Ghae, tak membantah jika ia dan beberapa warganya bermain judi kartu taruhan uang dalam acara syukuran perahu di pantai Lekoena pada Rabu (10/3/21) malam.

“Orang judi itu biasanya mete sampai pagi, bagun siang, muka lesu. Nah kalau begini terus, bagaimana bisa maksimal melayani masyarakat? Mudah-mudahan dengan terkuaknya kasus judi ini, Pak Kades bertobat,” ujar sumber SERGAP itu.

BACA JUGA: Sebelum Diperkosa, Korban dan Pelaku Ikut Pesta Bersama Kades Warupele I

Sementara itu, sejumlah warga Warupele 1 lainnya, mengatakan, karena judi, Sang Kades sering membuat kebijakan tidak adil di desanya, termasuk soal pengelolaan dana desa.

“Apakah informasi itu sudah seratus persen (benar),” ujar Kades Warupele 1 saat menghubungi SERGAP via WA, Minggu (14/3/21).

Sayangnya, dia tak ingin menjelaskan lebih lanjut tudingan warganya itu.

“Stop sudah,” pungkasnya. (mel/cis)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini