Home Daerah Kupang Kapolda NTT Calon Kuat Kapolri, Ayahnya Latih Prabowo di RPKAD

Kapolda NTT Calon Kuat Kapolri, Ayahnya Latih Prabowo di RPKAD

Irjen Rudi Darmoko
Irjen Rudi Darmoko

sergap.id, JAKARTA – Kapolda NTT, Irjen Pol Rudi Darmoko, yang baru saja menggantikan Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga pada Jumat (23/5/25), digadang-gadang sebagai calon kuat Kapolri menggantikan Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Mantan Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kasespim Lemdiklat) Polri ini lebih dijagokan menduduki kursi Kapolri.

Analisis ini datang dari pengamat politik dan militer Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting.

Dia menyebut Presiden Prabowo Subianto cenderung memilih figur “tanpa irisan” dengan Kapolri Sigit.

Menurutnya, dari sekian pejabat Polri berinisial ‘R’, Irjen Rudi Darmoko memiliki peluang lebih besar menggantikan Jenderal Sigit.

“Era Kapolri Sigit, nama Rudi Darmoko terpinggirkan,” tegas Ginting.

Ginting menjelaskan, di masa Presiden Jokowi, karir Darmoko kurang mulus, “Tiga tahun menjadi Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri”.

Fakta ini kontras dengan prestasi akademis Rudi Darmoko. Padahal pria kelahiran Jakarta 7 Desember 1971 ini adalah peraih Adhi Makayasa (lulusan terbaik) Akpol angkatan 1993.

“Pangkat Brigjen Rudi Darmoko dipegang selama empat tahun. Empat tahun kemudian baru jadi bintang dua alias Irjen,” ungkapnya.

Namun, di tengah dinamika itu, Ginting yakin, “Menurut saya, calon yang paling kuat dijadikan Kapolri adalah Rudi Darmoko, bukan Rudi yang lain,” tegasnya.

Kunci analisis Ginting terletak pada preferensi Presiden Prabowo Subianto. Ginting meyakini Prabowo tidak akan memilih Kapolri dari jenderal bintang tiga yang telah mapan di era Sigit.

Sebaliknya, Presiden lebih cenderung mengangkat dari jajaran Inspektur Jenderal (Irjen) yang sedang aktif memimpin Polda. Apalagi ayah Rudi Darmoko adalah mantan pelatih Presiden Prabowo di Kopassus saat Kopassus masih bernama RPKAD. Ayah Rudi Darmoko adalah Letkol Inf. (Purn) Jumadi.

“Prabowo (sedang) berusaha mencari figur yang tidak memiliki irisan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo,” jelas Ginting.

Posisi Rudi sebagai Kapolda NTT yang baru, serta latar belakangnya yang lebih banyak berkecimpung di bidang sumber daya manusia (SDM) dan pendidikan Polri (Lemdiklat), dianggap Ginting sebagai faktor yang membuatnya “berbeda” dari lingkaran dalam Sigit.

Jejak Karir Irjen Rudi Darmoko: Dari Cilacap hingga Puncak Lemdiklat

Irjen Rudi Darmoko bukanlah nama baru. Perjalanan karirnya, meski diwarnai periode stagnasi menurut Ginting, menunjukkan pengalaman yang luas dan mendalam, khususnya di bidang SDM dan pendidikan Polri. Berikut tahapan penting karirnya:

  1. Awal Karir & Fondasi SDM: Memulai di bidang manajemen SDM Polri (Kasubbag Jabpamenti Bag Mutjab Robinkar SDE SDM Polri).
  2. Pimpinan Lapangan: Kapolres Cilacap (2010) – pengalaman operasional langsung.
  3. Spesialisasi SDM di Metro Jaya: Kabagbinkar Ro SDM Polda Metro Jaya (2012) – membina karier personel ibukota.
  4. Dunia Akademik: Dosen Utama STIK Lemdikpol (2014) – mencetak kader Polri.
  5. Kepala SDM Regional: Karo SDM Polda Kalimantan Selatan (2015), Karo SDM Polda Jawa Tengah (2017), Karo SDM Polda Metro Jaya (2018) – memimpin SDM di polda besar dan strategis.
  6. Analis Kebijakan Strategis: Analis Kebijakan Madya Bidang Binkar SSDM Polri (2016) – merumuskan kebijakan karier nasional.
  7. Pendidikan Tinggi Polri: Direktur Program Pascasarjana STIK Lemdiklat Polri (2019) – memimpin pendidikan lanjutan.
  8. Wakil Pimpinan Polda: Wakapolda Sulawesi Utara (2020) – pengalaman komando regional.
  9. Pendidik Utama: Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri (2021) – mengajar perwira tinggi.
  10. Puncak di Lemdiklat: Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Lemdiklat Polri (Kasespim Lemdiklat Polri) (November 2024) – memimpin pendidikan perwira menengah dan atas.

Latar belakang Rudi Darmoko yang dominan di bidang Sumber Daya Manusia bukanlah kebetulan. Ia adalah pakar SDM Polri yang telah berkontribusi signifikan, pembinaan Karier, memegang peran kunci di Bagbinakar Polda Metro Jaya dan sebagai Analis Kebijakan Madya Binkar SSDM Polri, terlibat langsung dalam pengembangan dan penempatan personel.

Manajemen SDM Regional, memimpin divisi SDM di tiga Polda berbeda (Kalsel, Jateng, Metro Jaya), menunjukkan kemampuannya mengelola SDM skala besar dalam konteks operasional yang beragam.

Pendidikan dan Pelatihan, Pengalaman panjang sebagai Dosen Utama, Direktur Pascasarjana, Widyaiswara Utama, dan akhirnya Kasespim, membuktikan dedikasinya dalam mencetak dan menyiapkan pemimpin Polri masa depan. Sebagai Kasespim, tanggung jawabnya sangat vital, membentuk karakter dan kompetensi perwira staf dan pimpinan Polri.

Di balik segudang jabatan dan prestasi akademik (Akpol Terbaik ’93, PTIK, Sespim ’08, Sespimti ’16), Irjen Rudi Darmoko dikenal rekan dan bawahannya sebagai sosok pemimpin yang rendah hati, humanis, dan komunikatif.

Gaya kepemimpinannya yang mengedepankan pendekatan personal sering disebut sebagai inspirasi. Integritas dan profesionalismenya menjadi modal penting dalam membangun kepercayaan.

Karena itul;ah Selamat Ginting menempatkan Rudi Darmoko di pusat bursa calon Kapolri.

Faktor lain yang mendukung adalah: Pertama, Figur “Baru” untuk Transisi Latar belakangnya yang kuat di Lemdiklat dan baru menjadi Kapolda membuatnya dipersepsikan lebih “fresh” dan kurang terikat dengan struktur lama.

Kedua, Keahlian Strategis SDM SDM adalah tulang punggung organisasi. Keahlian Rudi dianggap krusial untuk reformasi internal dan peningkatan profesionalisme Polri.

Ketiga, Prestasi Akademik dan Integritas Gelar Adhi Makayasa dan reputasi kepemimpinan yang baik menjadi nilai plus.

Keepat, Kecenderungan Politis Presiden Terpilih jika benar Prabowo mencari figur di luar lingkaran Sigit, Rudi memenuhi kriteria itu.

Apakah keahliannya sebagai arsitek SDM dan pendidik Polri, ditambah citra pemimpin humanis, akan mengantarkannya ke pucuk pimpinan Polri di era Presiden Prabowo yang disebut mencari wajah baru? Ataukah tradisi senioritas berbintang tiga masih terlalu kuat untuk ditembus?

Satu hal yang pasti, bursa calon Kapolri saat ini sedang panas-panasnya, dan nama Irjen Rudi Darmoko mustahil diabaikan. Perjalanan dari ruang kelas Lemdiklat ke ruang kerja Kapolri mungkin lebih dekat dari yang diperkirakan. Semoga! (le/le)

Exit mobile version