Sekretaris PKB Kabupaten Ngada yang juga Ketua DPRD Ngada, Berny Dhey.
Sekretaris PKB Kabupaten Ngada yang juga Ketua DPRD Ngada, Berny Dhey.

sergap.id, RIUNG – Hingga kini baru satu paket Bakal Calon (Balon) Bupati dan Balon Wakil Bupati Kabupaten Ngada periode 2020-2025 yang telah memiliki kendaraan politik menuju arena Pilkada 2020, yakni Kristo Loko dan Eman Dopo (CREDO). Keduanya akan diusung PAN dan Hanura. Sementara yang lain belum mendapat rekomendasi partai politik.

Selain CREDO, ada 5 pasangan lain yang juga berpeluang ikut bertarung di Pilkada, yakni Andreas Paru – Ray Bena (AP-RB) dari Golkar dan PKB, Helmut Waso – Kornelis Soi (HOKI) dari Perindo dan PDIP, Dorothea Dhone – Arnoldus Keli Nanai (DOA) balon independen, Fridus Muga – Herman Say (FIRMAN) balon independen, serta Paulus Soliwoa (PS) yang sejauh ini masih mencari Balon Wakil.

Sedangkan paket Greg Upi Dheo dan Anis Tay Ruba (GUD-ATR) yang selama ini digembar-gembor akan diusung PDIP dikabarkan telah bubar lantaran terpengaruh dengan manufer politik yang dimainkan PS, Bupati Ngada saat ini.

GUD disebut-sebut akan menjadi wakilnya PS. Keduanya disebut-sebut pula akan didukung oleh Nasdem dan Demokrat. Namun sejauh ini belum ada penyataan resmi dari PS maupun GUD, apakah keduanya komit maju bersama atau malah bubar seperti GUD-ATR?

Yang pasti PS telah menyatakan sikap untuk kembali bertarung di Pilkada. Sikap tiba-tiba inilah yang membuat konstelasi berubah. Bukan hanya pengurus parpol yang dibuat kaget, pemilih juga dibuat pusing, siapa yang harus dipilih? Sebab, jauh sebelum gong pilkada ditabuh, PS menyatakan tidak maju di Pilkada 2020. Namun di injury time manufer para calon menuju pendaftaran di KPU, PS tiba-tiba menyatakan maju.

“Saya maju karena ada permintaan dan dukungan dari masyarakat,” ujar PS kepada SERGAP belum lama ini.

Sejumlah analis di Bajawa dan Riung menyebut, kehadiran PS di kancah Pilkada 2020 bisa berujung menang 40 persen, dan kalah 60 persen. Namun semua tergantung komunikasi PS dengan partai politik dan pemilih.

Sementara itu, Sekretaris PKB Kabupaten Ngada yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Ngada, Berny Dhey, mengatakan, ada dua paket yang telah menjalani fit and proper test di DPP PKB di Jakarta, yakni paket AP-RB dan paket GUD-ATR.

“Tapi semangat PKB adalah ketika ada kader partai yang maju sebagai balon bupati atau wakil bupati, maka kader itu akan mendapat dukungan prioritas. Nah RB adalah kader partai, tentu partai akan mengutamakan dia,” ujar Berny dalam obrol dengan SERGAP di Riung, Kamis (25/6.20).

AP sendiri merupakan purnawirawan polisi yang lama bertugas di Papua. Sementara RB adalah Anggota DPRD Ngada periode kedua dari PKB asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Bajawa Utara atau Batara, Soa, dan Wolo Meze. (cis/cis)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini