Tarian Dero 1000 orang yang dibawakan oleh para pelajar di Mbay saat pembukaan Peda KTNA ke XV di Nagekeo.

sergap.id, MBAY – Toleransi beragama seringkali disalah artikan oleh beberapa pihak. Baik oleh kalangan ekstrem kanan yang menolak toleransi sama sekali, hingga ekstrem kiri yang ingin menghilangkan batas-batas antar agama.

Namun tidak halnya dengan yang ada di Kabupaten Nagekeo. Kendati di daerah itu dihuni oleh mayoritas umat Katolik, namun kerukunan dan saling menghormati antar umat Katolik – Islam sangat nampak dalam kehidupan sehari-hari.

Saat hari raya besar Katolik seperti Natal, warga muslim selalu bersilaturahmi dengan mengunjungi rumah-rumah umat Katolik untuk mengucapkan selamat. Begitu juga sebaliknya ketika hari besar Islam, Idul Fitri.

Apalagi antara umat Katolik dan Islam di kawasan Pantai Utara (Pantura) Pulau Flores itu masih memiliki hubungan darah atau keluarga.

“Keluarga saya, maupun keluarga istri saya banyak yang masuk Katolik. Begitu juga di keluarga kami ada yang berasal dari agama Katolik. Semua itu karena hubungan kawin mawin. Kami saudara. Kami keluarga. Kami tidak akan terpengaruh, apalagi terprofokasi dengan hal-hal bodoh (pertikaian antar agama) seperti yang kita nonton di televisi,” ujar Masyhuri Karangaseng, warga Mbay Dam, Nagekeo, saat bincang-bincang dengan SERGAP.ID.

Saling menghargai juga nampak dalam masa puasa umat Islam jelang Idul Fitri 2017. Yang beragama Katolik tidak akan sembarang makan atau merokok jika di sekitar dia ada warga Islam yang sedang menjalani puasa.

“Kondisi di Nagekeo ini patut jadi contoh untuk daerah-daerah yang semangat toleransinya seperti barang antik. Padahal toleransi itu sangat sederhana, hanya dengan saling menghargai perbedaan, maka kita bisa hidup berdampingan dengan aman dan damai,” kata Masyhuri.

Kerukunan umat beragama di Nagekeo diakui juga oleh Bupati Nagekeo, Drs. Elias Djo. Ia bahkan memastikan kalau perayaan Idul Fitri 2017 di Nagekeo akan berjalan aman dan damai.

“Untuk memperlancar perayaan Idul Fitri, saya sudah menugaskan Satpol PP guna membantu aparat kepolisian dan TNI dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ucap Elias kepada SERGAP.ID, Kamis (22/6/17).

“Bagaimana pun juga, sebagai pimpinan wilayah, ini menjadi tanggung jawab saya. Karena itu saya minta kepada seluruh masyarakat Nagekeo untuk bekerjasama dengan pihak-pihak terkait demi keamanan di wilayah kita ini,” pinta Elias.

“Jaga kerukunan kita. Jaga hari besar saudara kita ini agar berjalan aman dan tertib. Di Nagekeo ini, yang namanya hubungan antar umat beragama, hingga saat ini sangat rukun. Jadi saya yakin, sebelum dan pada hari ‘H’ lebaran nanti, situasi tetap aman seperti sedia kala. Saya jamin itu,” imbuhnya. (Sherif Goa/CS)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini