Konfrensi Anak Daerah Tingkat Kabupaten Belu tahun 2019 di Gedung Betelalenok Atambua.

sergap.id, ATAMBUA – Anak adalah amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya.

Mereka adalah tunas, potensi, dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa yang memiliki peran strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara pada masa depan.

Demikian sambutan Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Belu, Drs. Petrus Bere dalam Acara Konfrensi Anak Daerah Tingkat Kabupaten Belu tahun 2019 di Gedung Betelalenok Atambua.

Dijelaskan, agar setiap anak kelak mampu memikul tanggung jawab tersebut, maka ia perlu mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental maupun sosial, dan berakhlak Mulia, perlu dilakukan upaya perlindungan serta untuk mewujudkan kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya serta adanya perlakuan tanpa diskriminatif.

Upaya perlindungan anak perlu dilaksanakan sedini mungkin, yakni sejak dari janin dalam kandungan sampai anak berumur 18 tahun.

Untuk mewujudkan perlindungan dan kesejahteraan anak tersebut, diperlukan dukungan dari semua pihak, baik orangtua, keluarga, masyarakat, lembaga perlindungan anak, lembaga keagamaan, lembaga swadaya masyarakat, organisasi kemasyarakatan, organisasi sosial, dunia usaha, media massa atau lembaga pendidikan bertanggung jawab untuk menjaga dan memelihara hak asasi tersebut sesuai dengan kewajiban yang dibebankan oleh hukum.

Sementara dalam rangka penyelenggaraan perlindungan anak, Negara dan Pemerintah bertanggung jawab menyediakan fasilitas dan aksesibilitas bagi anak, terutama dalam menjamin pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal dan terarah.

Pertanggungjawaban orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan negara merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara terus-menerus demi terlindunginya hak hak anak.

“Rangkaian kegiatan tersebut harus berkelanjutan dan terarah guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak, baik fisik, mental, spiritual maupun sosial. Tindakan ini dimaksudkan untuk mewujudkan kehidupan terbaik bagi anak yang diharapkan sebagai penerus bangsa yang potensial, tangguh, memiliki nasionalisme yang dijiwai oleh akhlak mulia dan nilai Pancasila, serta berkemauan keras menjaga kesatuan dan persatuan bangsa dan negara,” ujarnya.

Menyinggung  tema kegiatan Konferensi Anak Daerah (Konferda) Kabupaten Belu tahun 2019, “Terwujudnya Pemenuhan dan Perlindungan Hak Anak menuju Belu Sejahtera”, Sekda Bere mengatakan, Bupati Kabupaten Belu, Willy Lay, menyatakan, kehadiran semua elemen masyarakat di tempat ini sebagai bentuk dukungan dan perhatian kepada anak-anak.

“Tujuannya adalah untuk mendorong anak-anak Belu agar aktif mengembangkan diri sesuai dengan potensi diri, minat dan bakat serta kemampuannya, mengembangkan ruang partisipasi anak, mengembangkan wadah penyaluran aspirasi anak, mempercepat proses pemenuhan hak anak dan membangun pranata pengembangan potensi anak,” ucap Sekda Bere mengutip pernyataan Bupati Willy.

Sekda Bere menambahkan, Bupati Belu juga berharap,  melalui Konferda Tingkat Kabupaten Belu tahun 2019, Anak – anak akan mendapatkan pembekalan referensi regulasi perlindungan dan pemenuhan hak anak. Selain itu mereka juga akan berkompetisi untuk mengekspresikan potensi dirinya dalam penulisan opini, berpidato (public speaking) dan busana daerah Kabupaten Belu.

“Mari kita dukung hal-hal baik yang dibuat oleh anak-anak kita. Sesibuk apapun Anda, luangkan sedikit waktumu untuk anak bapak/ibu. Mari kita dampingi dan Didik mereka sehingga mereka dapat memiliki 3 kecerdasan untuk mencapai keberhasilan yakni : IQ (Intelligent Quotient) atau Kecerdasan Intelektual, EQ (Emotional Quotient) atau kecerdasan Emosi dan SQ (Spiritual Quotient) atau kecerdasan Spiritual. Menguasai satu jenis kecerdasan saja tidak bisa membuat seseorang berhasil dalam hidup dan harus diimbangi dengan kecerdasan lainnya,” pintanya.

@adv Sekda Belu

“Agar bisa hidup dengan baik harus memiliki ketiga kecerdasan diatas. IQ untuk berpikir dan melihat, EQ untuk mengolah dan SQ untuk mengatur akal. Anak-anakku ini saatnya anda berekspresi. Tunjukkan potensi dirimu. Tunjukkan bahwa anda adalah anak-anak Belu yang luar biasa. Anda semua akan menjadi calon Duta anak Kabupaten Belu. Dua orang putra putri terbaik dalam Konferda tahun ini akan mewakili kepentingan Belu berkompetisi pada ajang pemilihan Duta Anak Tingkat Provinsi NTT pada bulan Juni 2019 di Kupang. Persiapkan diri secara baik, saya yakin anak-anakku bisa,” tutupnya. (hms/hms)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini