Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi, mengatakan, saat ini masyarakat NTT tidak bisa lagi berdiam diri di tengah situasi Covid-19.
Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi, mengatakan, saat ini masyarakat NTT tidak bisa lagi berdiam diri di tengah situasi Covid-19.

sergap.id, KUPANG – Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi, mengajak dan meminta seluruh masyarakat NTT untuk menghadapi pandemi Covid-19 dengan menjalani kehidupan normal baru.

“Setelah bergelut kurang lebih dua setengah bulan dengan pandemi Covid-19, saya ajak masyarakat semua untuk masuk dan jalani kehidupan normal baru,” ucap Nae Soi didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Jelamu Ardu Marius, di Kupang, Selasa (19/05/2020).

Menurut dia, saat ini masyarakat NTT tidak bisa lagi berdiam diri di tengah situasi Covid-19.

“Saya meminjam istilah dari Bapak Presiden; mari kita berdamai dengan Covid-19. Berdamai bukan kita menyerah, tetapi kita berdamai untuk melawan virus corona. Berdamai dengan virus corona adalah bagaimana aktivitas kita kembali secara normal dengan tetap meningkatkan kewaspadaan sembari mengikuti protokol-protokol kesehatan yang telah digariskan WHO dan otoritas pemerintah,” tegasnya.

Kehidupan normal yang baru, sambung Nae Soi, dimulai dengan menjaga kebersihan tangan; selalu mencuci tangan dengan sabun.

“Jangan menyentuh wajah kita, mulut, hidung, mata kita dengan tangan yang tidak bersih. Jagalah etika batuk dan bersin; sehingga kita tidak menularkan virus ini ke orang lain. Selalu pakai masker ketika berada di area publik,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi NTT, Aba Maulaka, dalam keterangan persnya di aula Dinas Kominfo NTT di Jalan Palapa, Kota Kupang, pada Rabu, (20/05/2020), mengajak semua pihak untuk terlibat aktif menangani Covid-19 dengan tagline, “Bersama Kita Bisa Melawan Covid.”

“Itu tagline yang sejak awal didengungkan Bapak Presiden, tapi jauh sebelum itu negara ini dibangun, didirikan dengan budaya dan semangat gotong royong; pada saat menghadapi masa-masa sulit, negara ini atau masyarakat ini selalu tampil dengan budaya gotong royong untuk bisa menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara,” ujarnya.

Pada bagian lain, Aba Maulaka, menyampaikan terima kasih kepada media pers yang selama ini telah menyampaikan pesan-pesan edukatif dalam rangka pencegahan dan penanganan Covid-19 di Provinsi NTT.

“Kami menyampaikan terima kasih juga kepada pimpinan umat beragama yang selama ini sudah mengambil langkah-langkah mitigasi; langkah-langkah pencegahan dengan adanya berdoa, ibadah, sholat di rumah saja. Kami menyampaikan terima kasih. Terima kasih yang sama juga kepada semua komponen yang dari hati dan dirinya telah memberikan perhatian dan bantuan apapun bentuknya dalam rangka penanganan pencegahan Covid-19 di Provinsi NTT,” ucap mantan Wakil Bupati Alor itu.

Di tempat yang sama, Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi NTT, Doris Rihi, menegaskan bahwa Covid-19 telah menjadi bencana nasional.

“Ini membuat segenap kita pemerintah untuk bergerak; bertindak bagaimana mencegah; bagaimana menangani masalah Covid-19 itu dan tindakan-tindakan nyata yang sudah dilakukan sebagaimana yang kita ketahui bersama,” katanya.

Dia menambahkan, “Puji syukur dengan hadirnya partisipasi masyarakat dan dengan diberikan peluangnya dari pemerintah secara administrasi melalui surat dan imbauan kepada seluruh masyarakat agar menyampaikan bantuan dan kepeduliannya melalui sumbangan nyata itu dapat secara langsung melalui Dinas Kesehatan Provinsi NTT. Apabila ada yang menyampaikan dalam bentuk keuangan dapat mentranfernya melalui bendahara gugus tugas Covid-19 Provinsi NTT.”

Hingga kini, kata dia, sumber bantuan ada 44 yang telah masuk di Dinas Kesehatan Provinsi NTT, terdiri dari individu, ikatan alumni, Perguruan Tinggi, lembaga pendidikan lainnya, LSM, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga kedinasan baik swasta maupun negeri. (SP/Valeri Guru)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini