sergap.id, KUPANG – Karang Taruna di tingkat kelurahan sangatlah penting, sebab kehadiran mereka sangat membantu berbagai kegiatan yang ada di kelurahan.
Demikian disampaikan Asisten I Setda Kota Kupang, Yos Rera Beka saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) pelaksanaan tugas dan fungsi pengurus Karang Taruna se Kota Kupang yang digelar Dinas Sosial Kota Kupang di aula Balai Dikmas, Rabu (10/5/17).
Yos menjelaskan, Bimtek ini melibatkan karang taruna dari 51 kelurahan di Kota Kupang. “Semangat anak muda sangat luar biasa. Karena lurah sudah mampu menggandeng karang taruna, maka saya rasa persoalan kemasyarakatan dapat teratasi secara baik,” ucap Yos.
Menurutnya, pioner yang dipakai oleh pemerintah di tingkat kelurahan adalah karang taruna. Karena itu kegiatan apa pun yang dibuat oleh karang taruna harus di dukung. Sebab kesuksesan pembangunan dan kejatheraan di tingkat kelurahan bukan saja tergantung pada seorang lurah dan stafnya, tapi juga dukungan semua komponen yang ada di kelurahan, termasuk karang taruna.
“Sangat penting membangun koordonasi dan komunikasi yang baik di tingkat kelurahan, agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Semoga Bimtek ini dapat membwah dampak yang baik bagi kota ini kedepan,” kata Yos.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Bimtek, Noldy Lololau, mengatakan, bimtek kali ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan tanggungjawab generasi muda untuk bisa membuka lapangan kerja atau usaha bagi diri sendiri dan orang lain.
Kata Noldy, Bimtek diikuti 102 orang, yang terdiri dari 2 orang dari setiap karang taruna. Pematerinya adalah Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Kepala Dinas Pemuda dan Olaraga Kota Kupang dan Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT.
Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Felisberto Amaral, mengatakan, Bimtek ini dalam rangka memberikan pemahaman dan wawasan kepada pengurus karang taruna sesuai Permensos Nomor 77 tahun 2010, agar karang taruna mengerti dan tahu fungsi dan peran mereka di tengah masyarakat.
“Pemuda yang ada ditingkat kelurahan harus diperdayakan, namun bagaimana mereka mau memperdayakan diri mereka kalau mereka sendiri belum mendalami fungsi dan tugas mereka. Karena itu Bimtek ini sebagai langka memberikan pemahaman bagi karang taruna,” papar Felisberto.
“Tiap karang taruna di bantu Rp6 juta guna melakukan berbagai kegiatan yang nantinya penggunaan dana ini akan dibuatkan laporannya,” pungkas Fleisberto. (Dem)