Ketua DPR RI Setya Novanto sedang dirawat di RS Premier Jakarta.

sergap.id, KUPANG – Ketua DPR RI Setya Novanto tiba-tiba jatuh sakit setelah KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi e-KTP senilai Rp5,9 triliun pada 17 Juli 2017.

Kini Novanto sedang dirawat di RS Premier Jakarta. Namun foto – foto Novanto yang beredar sejak Rabu (27/7/170 pagi di media sosial memiliki kejanggalan.

Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Golkar, Endang Srikarti Handayani membenarkan bahwa foto itu diambilnya di RS Premier Jakarta. “Iya itu beberapa hari yang lalu,” tegas Endang, Rabu (27/9/17).

Begitu juga Ketua Harian Golkar, Nurdin Halid, membenarkan foto itu adalah kondisi Novanto di RS Premier. “Saya ada juga fotonya, ya kan sakit kan masak orang sudah sakit begitu. Kalian persepsikan sendiri,” ucap Nurdin kepada wartawan.

  1. Elektrokardiogram (EKG)

EKG yang berada di sisi kanan atas Novanto adalah yang paling menuai tanda tanya. Alat itu menampilkan grafik yang dibuat oleh sebuah elektrokardiograf, yang merekam aktivitas kelistrikan jantung dalam waktu tertentu. Pada kondisi normal, EKG menampilkan grafik yang bergelombang. Namun pada Novanto, garis EKG terlihat datar.

Beberapa dokter yang melihat foto itu mengaku heran dengan grafik datar pada layar EKG. Salah satunya dokter di RSCM yang menilai grafik pada EKG itu datar karena mungkin alat itu tidak terpasang ke tubuh Novanto.

Alat medis itu umumnya memiliki 3 kabel elektroda yang dipasang di badan pasien. Jika grafik tak bergelombang, maka artinya tidak ada denyut jantung atau alat tidak dipasang.

Ketua DPR RI Setya Novanto sedang dirawat di RS Premier Jakarta. LIHAT LINGKARAN KOTAK MERAH

Padahal, Setya Novanto disebut ada masalah pada jantungnya, sehingga alat itu harus dipasang. Apalagi disebut mengalami kateterisasi Jantung. EKG juga penting untuk mengetahui rekam pola nafas pasien. “Kalau benar jantung, kok enggak dipasang,” ucapnya.

Sementara, angka 90 pada layar menunjukkan nadi yang normal. Angka itu berasal dari alat yang dijepitkan di jari bernama pulse oximeter. Intinya mesin EKG tampaknya memang menyala namun tidak digunakan.

2. Syringe Pump

Ketua DPR RI Setya Novanto sedang dirawat di RS Premier Jakarta. LIHAT LINGKARAN KOTAK MERAH

Alat syringe sebagaimana foto di atas digunakan untuk mengontrol jumlah cairan atau obat ke dalam tubuh pasien dalam jangka waktu tertentu secara teratur. Dengan alat itu jumlah cairan infus yang masuk bisa ditentukan habis sekian cc dalam berapa jam.

Namun alat yang digunakan Novanto itu menuai tanda tanya karena mestinya dilengkapi dengan spuit yang berbentuk suntikan untuk menyuplai obat. “Yang hijau itu syringe pump, tapi suntikannya ke mana?”.

Salah seorang kerabat Novanto menyebut suntikan atau spuit itu ada, namun berada di dalam alat yang berbentuk kotak hijau.

  1. Jarum Suntik
Ketua DPR RI Setya Novanto sedang dirawat di RS Premier Jakarta. LIHAT LINGKARAN MERAH.

Hal lain yang menuai tanda tanya adalah kondisi jarum suntik untuk infus di tangan Setya Novanto. Kondisi paling umum, posisinya berada tepat di punggung tangan karena pembuluh darah venanya lebih mudah terlihat, namun pada foto Novanto posisinya di sekitar pergelangan tangan.

“Kok posisi infusnya di sekitar pergelangan tangan. Biasanya di punggung tangan karena pembuluhnya lebih besar,” lanjutnya. Meski memang tak salah jika Novanto bisa dilakukan infus di dekat pergelangan tangan. Hal ini dikonfirmasi kerabat Novanto yang memastikan Novanto memang diinfus.

  1. Sungkup di Hidung
Ketua DPR RI Setya Novanto sedang dirawat di RS Premier Jakarta. LIHAT LINGKARAN MERAH.

Alat medis lain paling mencolok dalam foto yang beredar adalah yang menempel pada hidung, yang dikenal dengan sungkup. Biasanya, sungkup dipakai untuk mengalirkan oksigen dan dikenakan dengan menutupi hidung dan mulut.

Tapi pada foto Novanto itu hanya menutupi hidung saja. “Ada banyak macam sungkup, kalau untuk oksigen biasanya yang hijau menutupi hidung dan mulut. Alat ini juga terhubung ke mesin di belakang. Tapi tidak tahu itu terhubung ke mana, sepertinya bukan terapi oksigen. Ada juga sungkup untuk terapi uap,” paparnya.

Kerabat dekat Novanto menyebut sungkup itu untuk oksigen sekaligus terapi sinus yang dipakai saban malam atau saat Novanto mengalami keluhan. “Yang jelas bukan oksigen,” ucap si dokter.

Lantaran sakit itu, Setya Novanto tidak memenuhi panggilan KPK. Novanto sakit sejak Minggu (10/9), setelah terjatuh saat bermain pingpong di kediamannya. Dia sempat dirawat di RS Siloam sebelum akhirnya dipindahkan ke RS Premier.

Bupati Manggarai Barat

Bupati Kabupaten Manggarai Barat Agustinus Ch Dula.

Bupati Kabupaten Manggarai Barat Agustinus Ch Dula mangkir dari panggilan polisi ketika akan diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pada proyek Jalan Lando – Noa di kecamatan Macang Pacar, Manggarai Barat.

Mestinya hari ini, Rabu (27/9/17), Dula diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi berkas tersangka Jimi Ketua. Tapi, “Bupati mengaku sakit sehingga tidak datang,” ujar Kasat Reskrim, Iptu Dewa Ditya,S.Ik.

Ditya menjelaskan, pemberitahuan bahwa Dula sakit disampaikan secara lisan oleh Kepala Bagian Hukum Pemkab Manggarai barat, Hilarius Madin.

Ditya mengatakan, pihaknya akan kembali melayangkan surat panggilan untuk mendengarkan kesaksian Dula. (Kumparan/VoN)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini