Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dr. drg. Domi Mere, M.Kes
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dr. drg. Domi Mere, M.Kes.

sergap.id, KUPANG – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dr. drg. Domi Mere, M.Kes, mengatakan, jumlah orang terjangkit virus corona di NTT saat ini sebanyak 82 orang.

“Hari ini ada lagi 3 terkonfirmasi Covid-19 plus, satu dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dan dua dari Kota Kupang. Kota Kupang itu rujukan swab dari Rumah Sakit Tentara (RST) Wirasakti, dua-duanya transmisi lokal, punya hubungan erat dengan pasien pertama. Untuk So’e usia pasien 17 tahun dari Klaster Magetan,” ujar Domi Mere kepada wartawan di Kupang, Jumat (22/5/20) sore.

Kata dia, karena ada penambahan 3 positif, maka secara keseluruhan positif Covid-19 di NTT menjadi 82 orang, dan dari 82 orang ini, 6 telah sembuh, 1 meninggal, dan yang sedang dirawat di Rumah Sakit (RS) Komodo (Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat) sebanyak 12 orang , RS Bhayangkara Kupang 5 orang , RSUD Fernandez Larantuka 1 orang, RSUD So’e (TTS) 3 orang, RS Aeramo (Mbay, Nagekeo) 1 orang, RSUD Ende 6 orang, RS TC Hillerss (Maumere, Kabupaten Sikka) 27 orang, RS Umbu Rara Meha (Waingapu, Kabupaten Sumba Timur) 7 orang, RSUD WZ Yohanes Kupang 3 orang, dan RST Wirasakti Kupang 1 orang.

Sedangkan yang lainnya karantina mandiri 2 orang di Manggarai Barat, dan karantina terpusat di Rote Ndao dan Manggarai.

Sementara sampel swab yang telah masuk ke lab swab RSUD WZ Yohanes Kupang hingga saat ini sebanyak 586 sampel, yang negatif 355 sampel, dan menunggu hasil kurang lebih 100 sampel.

“Pasien tanpa gejala yang punya (pernah) kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi positif  hingga saat ini ada 712 orang. Oleh karena itu, ada kemungkinan positif bertambah,” katanya.

Menurut Domi Mere, untuk mencegah meluasnya trasnmisi lokal di Kota Kupang, pihaknya telah melakukan penelusuran kontak pasien positif corona di 4 kelurahan, yakni Kelurahan Oesapa, Kelurahan Nunleu, Kelurahan TDM, dan Kelurahan Kuanino.

“Kita koordinasi dengan Pemerintah Kota Kupang untuk melihat keterkaitan-keterkaitan (pasein positif) dengan yang lainnya, kontak-kontak sosial dengan yang lainnya.  Upaya ini untuk mencegah penularan orang per orang,” ucapnya.

Guna mencegah terjadinya transmisi lokal, kata Domi Mere, masyarakat Kota Kupang perlu melakukan pembatasan-pembatasan sosial, yakni physical distancing, cuci tangan, dan pengunaan masker.

“Hal inilah yang bisa menolong kita. Perhatikan benar-benar protokol kesehatan ini supaya tidak boleh ada transmisi lokal,” pintanya.

Domi Mere menjelaskan, selain seorang anak di TTS yang terkonfirmasi positif corona, masih ada anak lainnya yang juga sudah terkonfirmasi positif corona berdasarkan tes swab.

“Dari 82 itu, kurang lebih 20 orang masuk kategori anak. Anak itu dalam definisi nol sampai 18 tahun. Ada beberapa klaster yang masuk kategori ini, antara lain Klaster Magetan, dan Klaster STT Sangkakala Jakarta,” bebernya.

Artinya, 82 orang positif corona tersebut terdiri dari 20 anak dan 62 orang dewasa.

“Jenis kelaminnya, secara umum 1/3 anak perempuan dan 2/3 anak laki-laki,” tutup Domi Mere. (cici/cici)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini