“Bayi itu telah dilakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang,” kata AKBP Jules.

sergap.id, KUIMASI – Warga Desa Kuimasi, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, dikejutkan dengan penemuan bayi yang sudah meninggal di tengah hutan.

Kabid Humas Polda NTT AKBP, Jules Abraham Abast, SIK, mengatakan, kasus tersebut sedang ditangani aparat Polres Kupang.

“Bayi itu telah dilakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang,” kata AKBP Jules.

Informasi yang dihimpun SERGAP.ID, menyebutkan, bayi malang itu pertama kali ditemukan oleh Paulus, warga Desa Kuimasi, saat berburu burung di hutan pada hari Minggu (11/6/17) sekitar pukul 7.30 Wita.

Saat Paulus mengintai burung, tiba-tiba matanya menangkap seekor babi sedang memakan daging di semak-semak. Paulus mengira yang dimakan babi adalah ayam mati.

Paulus lantas mengamati terus. Ternyata yang dimakan babi adalah orok manusia. Spontan Paulus mengejar babi itu dan melemparnya. Karena kaget, babi pun kabur sambil terus menggigit sang bayi.

Paulus terus mengejar. Tak lama kemudian babi melepas orok itu dari mulutnya.

Paulus sempat kebingungan mau diapakan bayi ini. Namun tak lama kemudian Paulus melihat Yeremias, juga warga Desa Kuimasi, sedang melintas di jalan. Paulus lantas memanggilnya dan memintanya untuk menjaga bayi agar tidak lagi dimakan babi. Sedangkan Paulus mendatangi Kantor Polisi.

Setelah mendapat laporan dari Paulus, anggota Polres Kupang langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan olah TKP. Selanjutnya  orok tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang untuk dilakukan otopsi.

Hingga kini polisi masih memburu pelaku pembuangan bayi itu. Diduga bayi tersebut dibuang oleh orang tuanya sendiri sesaat setelah dilahirkan. (Dem)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini