sergap.id, LB – Labuan Bajo, ibukota Kabupaten Manggarai Barat, bakal menjadi tuan rumah KTT ASEAN Mei 2023. Lokasi kegiatannya akan dilangsungkan di Golo Mori.
Golo Mori merupakan sebuah Desa di Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Labuan Bajo. Namun dalam narasi pemerintah pusat, nama Golo Mori diganti menjadi Tana Mori.
Tokoh masyarakat Golo Mori, Hasanuddin mengecam perubahan nama tersebut.
“Sebagai putra asli Golo Mori tentu saya menolak perubahan nama Golo Mori menjadi Tana Mori. Mengubah Nama Golo Mori menjadi Tana Mori adalah pengkhianatan,” tegas Hasanuddin seperti dikutip dari SERGAP dari DC, Rabu (1/2/23).
Ia mengatakan, nama Golo Mori adalah nama asli yang diberikan oleh masyarakat adat lokal.
“Saya mengutuk bahkan menolak perubahan nama itu. Ini sama dengan pengkhianatan terhadap budaya dan nenek moyang kami terdahulu,” tegas Hassanudin.
Menurut dia, perubahan nama Golo Mori menjadi Tana Mori tanpa melalui persetujuan masyarakat adat setempat.
“Oknum yang mengubah nama Golo Mori menjadi Tana Mori belum meminta restu kepada kami. Saya hanya khawatir, nenek moyang kami sudah berpulang, marah kepada oknum elit tersebut dan berdampak pada kejadian yang tidak kita inginkan,” ujarnya.
“Jujur, saya tidak alergi dengan kemajuan, tetapi paling tidak harus mematuhi dan menaati adat istiadat masyarakat adat setempat. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Itu hukum adatnya. Jangan sepelekan ini,” tutup Hasanuddin.
Kepala Desa Golo Mori, Samaila, mengatakan, pemerintah desa dan masyarakatnya menolak perubahan nama dari Golo Mori menjadi Tana Mori. Sebab sebelumnya tidak ada pembicaraan terkait dengan perubahan nama itu.
“Saya sebagai kepala desa maupun warga umumnya tidak pernah mengubah nama itu. Belakangan muncul nama Tana Mori. Kami tidak tau asal muasalnya,” kata Samaila.
Ia mengaku pernah menyampaikan persoalan perubahan nama itu kepada sejumlah pejabat negara yang mengunjungi Golo Mori belakangan ini.
“Kami pernah sampaikan kepada orang yang berkunjung ke Golo Mori terutama dari pusat bahwa Golo Mori, bukan Tana Mori,” tegas dia. (dc/dc)