sergap.id, LARANTUKA – Gubernur Provinsi NTT Frans Lebu Raya, mengatakan, Tour de Flores (TdF) merupakan kegiatan yang menunjang pembangunan daerah.

“Suksesnya tour de flores pada tahap pertama ditandai dengan begitu besarnya minat pemberitaan yang luas dan mampu menjadi trending topik di seluruh media sosial baik nasional maupun internasional. Maka itu saya berharap agar seluruh masyarakat harus menjadi tuan rumah yang baik pada event tour de flores 2017 ini. Kita tunjukan kepada dunia bahwa Flores itu ramah dan aman,” ujar Frans Lebu Raya saat Grand Opening Ceremony TdF di Taman Kota Felix Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur pada Kamis (13/7).

Gubernur juga mengajak masyarakat untuk menyadari pentingnya kegiatan Tour de Flores dan berharap agar kedepan seluruh Bupati di Flores dapat berkontribusi dengan menguncurkan dana APBD untuk TdF.

“Ini demi Pembangunan daerah, bukan berfoya- foya. Memang peserta TDF bukanlah turis, namun peserta bakal mempromosikan Flores ke seluruh dunia. Kegiatan ini penting, manfaatnya akan sangat dirasakan di waktu mendatang, jangan berpikir untuk tahun ini. Ekonomi masyarakat akan tumbuh dan Flores akan menjadi pusat pariwisata dunia.”

Lebih lanjut Gubernur meminta agar kedepannya dapat lebih diperbanyak promosi kreatifitas budaya serta pangan lokal.

“Saya minta agar pada ajang tahunan pembukaan Tour de Flores kedepannya, bisa diadakan acara titi jagung di larantuka dan berbagai pameran pangan lokal. Semoga masih diberi kesempatan untuk membuka kegiatan Tour de Flores di tahun depan,” katanya.

Sementara itu, Chairman TDF, Primus Dorimulu, menanggapi kritik terhadap kegiatan TdF yang menggunakan dana APBD.

“Bagi saya kritik itu bagus. Dengan adanya kritik kita akan maju dan kegiatan TDF akan lebih menjadi buah pembicaraan. Dana event TDF merupakan hasil gotong royong, Pemerintah Provinsi  alokasikan anggaran melebihi Kabupaten. Kabupaten berkontribusi Rp. 1 miliar sedangkan Provinsi empat kali lipat, Kementrian pariwisata dan juga panitia Alsemat juga ikut berkontribusi” ungkap Primus.

Senada dengan Gubernur NTT, Bupati Flores Timur, Antonius H.G Hadjon berharap, ke depan, Tour de Flores mampu mengangkat Flores di mata Nasional dan dunia.

“Larantuka akan selalu dipertahankan menjadi titik start Tour de Flores  dan dengan gotong royong seluruh masyarakat Indonesia dan masyarakat NTT, Flores dari hari ke hari akan semakin dikenal masyarakat luas dan dunia” begitu harap Agustustinus.

Kegiatan Tour de Flores akan menempuh jarak 721,6 kilometer. Titik start dimulai dari Larantuka, Kabupaten Flores Timur dan akan berakhir di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Rute Tour de  Flores dibagi menjadi 6 etape yakni Larantuka-Maumere, Maumere-Ende, Ende-Mbay, Mbay-Borong, Borong-Ruteng, dan Ruteng-Labuan Bajo.

Diremcanakan, pada acara penutupan nanti akan dilakukan kegiatan Pemecahan Rekor  Minum Sejuta Kopi Flores, untuk lebih memperkenalkan Kopi Flores kepada dunia.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Wisata Buatan Asdep Segmen Pasar Personal Kementrian Pariwisata, Ibu Ni Putu Gayatri, Unsur Forkompimda Kabupaten Flores Timur, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Uskup Agung Larantuka, Race Director FdF Sondi Sampurno dan Ketua bidang hukum dan disiplin Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia, Ardi Mbalembout. (Lucy)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini