sergap.id, KUPANG – Orang tua mana yang tidak panik ketika anak gadisnya tak pulang rumah seharian?

Begitulah yang dialami HR (39), ibu kandung GR, pelajar SMP yang ditangkap polisi usai melayani pria hidung belang (PHB) di kamar Hotel Sasando Kupang, Rabu (4/12/19) pagi, sekitar pukul pukul 07.00 Wita.

Selain menangkap GR, polisi juga menangkap NS (18) yang diduga kuat berperan sebagai germo menjual GR (14) kepada Koko, si PHB yang hingga kini masih diburu polisi.

Kepada polisi, NS mengaku ia didatangi GR bersama NB dan mengaku sedang membutuhkan uang.

NS kemudian menghubungi Koko. Setelah ada kesepakatan harga, NB yang berperan sebagai kurir langsung mengantar GR ke salah satu kamar Hotel Sasando yang telah ditunggui Koko.

Saat itu waktu menunjukan pukul 02.00 dini hari, Rabu (4/12/19).

Usai permainan ranjang, Koko lantas membayar jasa tubuh GR sebesar Rp 800 ribu.

Dari uang itu GR pun membayar jasa kurir NB sebesar Rp 50 ribu dan jasa germo NS sebanyak Rp 100 ribu.

Koko sendiri langsung pergi meninggalkan kamar setelah puas melumat GR.

Hingga kini Koko masih dalam pengejaran polisi.

HR (39), ibu kandung GR di Mapolsek Kelapa Lima, Rabu (4/12/19), mengaku, GR pergi dari rumah sejak hari Selasa (3/12/19) petang. Ia dijemput oleh NB.

Karena hingga Rabu (4/12/19) pagi GR belum pulang, HR pun mencari GR.

Saat melintas di depan Hotel Sasando, HR melihat sepeda motor milik NB yang sering dipakai untuk menjemput GR.

HR mencoba mencari informasi di hotel, tapi pihak hotel tidak mengijikannya.

HR kemudian melapor ke Polsek Kelapa Lima.

Usai menerima laporan, polisi langsung bergerak cepat melacak keberadaan GR lewat GPS handphone.

Tak lama kemudian polisi berhasil mengamankan GR di dalam kamar hotel.

Setelah diiterogasi, GR mengaku dia baru selesai ‘menggoyang ranjang’ bersama Koko.

Selain menangkap GR, NB dan NS, polisi juga menyita barang bukti berupa pakaian GR, sprei dan sarung bantal kamar hotel.

Informasi yang dihimpun SERGAP, menyebutkan, GR telah lama beroperasi sebagai pekerja seks. Namun aksinya dijalani secara sembunyi-sembunyi. Selain karena masih berstatus pelajar SMP, GR juga masih di bawah umur.

GR disebut-sebut paling sering menggunakan jasa NB untuk menjaring pria hidung belang, tak peduli pria hidung belang itu masih muda atau sudah kakek-kakek.

Dalam sebulan, paling sedikit GR melayani dua pria hidung belang dengan tarif antara Rp 650 ribu hingga Rp 800 ribu. (lx/lx)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini