sergap.id, KUPANG – Saat ini Kota Kupang telah masuk zona merah setelah terkonfirmasi memiliki satu pasien positif Covid-19 yang sedang dirawat di RSUD WZ Yohanes Kupang.
Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang telah membentuk tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19, mulai dari tingkat Kecamatan, Kelurahan, hingga RT RW.
Tujuannya untuk memperluas upaya pencegahan Covid-19 dengan melibatkan semua komponen masyarakat hingga di tingkat RT dan RW.
Gugus Tugas ini dikukuhkan oleh Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore (JRK) pada Senin, 13 April 2020.
JRK pun telah menginstruksikan semua camat dan lurah untuk bersinergi dengan para ketua RT, RW, aparat keamanan, tokoh masyarakat, kader PKK, serta karang taruna di wilayah masing-masing guna menyusun struktur tim satgas Covid-19 di setiap kelurahan dengan melibatkan kelompok pemuda, LSM, ormas, dan relawan sesuai dengan kapasitas masing-masing.
“Aparat kecamatan dan kelurahan harus aktif membangun komunikasi dengan semua pihak terkait penanganan Covid-19, jika memungkinkan menggunakan platform seperti whatsApp guna memudahkan serta mempercepat alur koordinasi,” ujar JRK.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, M.Kes, menjelaskan, tim Satgas Covid-19 tingkat Kelurahan adakah melakukan penyampaian informasi pencegahan dan penanggulangan Covid-19 kepada seluruh masyarakat melalui berbagai saluran komunikasi yang tersedia di wilayah masing-masing.
Selanjutnya memfasilitasi dan mendorong para Ketua RT-RW, Kader Kesehatan, dan Lembaga Sosial Berbasis Masyarakat untuk aktif melakukan berbagai upaya pencegahan penularan Covid-19.
Satgas Covid-19 kelurahan juga bertugas mendorong kesiapsiagaan dan partisipasi masyarakat untuk melakukan upaya kebersihan personal dan kebersihan rumah sebagai bagian dari perwujudan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan mendorong serta mengawasi masyarakat dalam melaksanakan pembatasan kontak fisik pada berbagai sarana dan fasilitas umum yang ada di tempat keramaian seperti pasar tradisional, tempat ibadah, sarana olah raga, dan sarana rekreasi.
“Juga melaporkan kepada Wali kota Kupang melalui gugus tugas terkait hal-hal yang dipandang perlu yang dianggap berpotensi meningkatkan risiko penularan Covid-19,” pungkasnya.
Sementara itu, update data monitor ODP, PDP, serta Pasien Positif Covid-19 di Kota Kupang pada Rabu, 15 April 2020, Pukul : 18.00 WITA, adalah:
- Pelaku Perjalanan sebanyak 1779 Orang, dan Dalam Pantauan sebanyak 225 Orang.
- Orang Dalam Pantauan sebanyak 222 Orang (Naik sebanyak 1 Orang), Selesai pemantauan sebanyak 70 Orang.
- Pasien Dengan Pengawasan sebanyak 4 Orang
- Positif Covid-19 sebanyak 1 Orang,
Jumlah kenaikan tersebut merupakan perbandingan dari Selasa,1 4 April 2020, Pukul :18.00 WITA dengan hari ini Rabu,15 April 2020, Pukul : 18.00 WITA.
-
Bagi Beras
JRK yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi NTT, Rabu (15/4/20) siang, membagi beras kepada warga di Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Pada kegiatan ini hadir pula Ketua DPC Partai Demokrat Kota Kupang Hery Kadja Dahi, Ketua dan Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota, Maudy J Dengah ST, Elberth Manafe SE, Djuneidi J Kana SE, Gustaf Ndaumanu, Yeki Thobias Feoh bersama seluruh pengurus Partai Demokrat Kota Kupang.
Hery Kadja Dahi, mengatakan, bantuan beras ini merupakan bagian dari kepedulian Partai Demokrat terhadap kondisi masyarakat saat ini akibat adanya pembatasan sosial, dan kerja dari rumah guna mencegah penyebaran virus corona.
“Demokrat tahu bahwa apabila masyarakat tidak bisa keluar rumah, pasti tidak bisa makan, sehingga kami memberikan sedikit sumbangan kepada masyarakat,” ungkapnya.
JRK pun menyampaikan hal yang sama.
“Partai Demokrat berinisiasi membantu masyarakat, dan hari ini sebagai ketua saya datang juga untuk bantu, mungkin tidak terlalu banyak, namun ini adalah kepedulian,” katanya.
JRK menambahkan, untuk menghadapi Covid-19, Pemkot Kupang telah mempersiapkan anggaran dan berbagai program. (alt/hms)
