
sergap.id, BOTO – Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Lembata, Apol Mayan, mengatakan, selain budaya penangkapan ikan paus tradisional, Kabupaten Lembata juga memiliki daerah tujuan wisata lain dengan keunikan masing-masing yang sayang jika tidak dinikmati.
Tujuan wisata yang dimaksud berada di daerah pegunungan dan pantai, diantaranya air terjun Lodovavo, tanjung Nuhanera, pantai Mingar, Pantai Waijarang, pantai Bean, pantai Lewolein, dapur alam Karun Watuwawer, bukit Cinta, dan bukit Doa.
Pantai Bour, Pantai Waijarang, Bukit Doa Watomiten, Panorama Bukit Cinta Wolor Pass, Malam Bukit Susu, Penyu di Pantai Penyu Loang, Mangrove Pantai Mutiara Waijarang, Pulau Siput Awololong, Pantai Tanjung Tuak Kolipadan, Volcano Ile Lewotolok, Volcano Gunung Batutara, Underwater Hukung Waijarang dan Teluk Lewoleba.
Penangkapan Ikan Paus secara tradisional di Desa Lamalera (Lamalera Whale Catching), Pantai Nubi di Tirer-Tanah Lot, Pantai Wai Lei dan Atawua Palace-Batu Atar-Air Pelangi-Stone Garden di Desa Tewaowutun, Pantai Lolong, Pantai Watanlolo, Tanjung Naga, Batu Tengkorak dan Batu Atadei di Desa Dulir.
Kuliner Desa Dikesare, Pantai Selatan Utara Nuhanera Opalolon, Pantai Pasir Putih Tanjung Baja Desa Weilolong, Budaya Puan Kemer Desa Leuwayang, Batu Prasejarah Liang Pueng Desa Hingalamamengi, dan paralayang dari sejumlah puncak gunung di Lembata.
“Kita mau bangun spot-spot menuju Lamalera. Supaya orang bisa melihat langsung atraksi alam yang ada disini. Orang bisa bikin paket wisata ke Lamalera, bisa dari arah timur, dari arah tengah, dan dari arah pantai. Total daerah tujuan wisata (di Lembata) ada 126”, ungkap Apol Mayan saat ditemui SERGAP di sela-sela acara Panca Windu SDI Labalimut, Nagawungung, Lembata, Rabu (27/10/21). (c/c)