sergap.id, KUPANG – Hari Pendidikan Nasional ( Hardiknas) tahun 2017 menjadi titik tolak reformasi pendidikan secara menyeluruh.
Untuk itu seluruh pemerintah kabupaten kota melalui dinas pendidikan masing-masing diharapkan total mendukung semangat Presiden Joko Widodo tersebut.
Demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Walikota Kupang, Jonas Salean pada upacara bendera memperingati Hardiknas 2017 di halaman Kantor Walikota Kupang, Selasa (2/5/17).
Effendy menjelaskan, dalam visi Presiden, masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh generasi peserta didik masa kini yang memiliki karakter budi pekerti, serta menguasai berbagai bidang keterampilan hidup, vokasi dan profesi abad 21.
Dalam rangka mewujudkan visi itu, maka Kemendikbud melakukan reformasi pada tataran konseptual dan manajerial.
Dalam tataran konseptual sedang diupayakan agar karakter kembali menjadi fundasi dan roh pendidikan nasional.
“Untuk itu pembentukan karakter harus dimulai dan menjadi prioritas pada jenjang pendidikan dasar (basic education). Kemudian pada jenjang pendidikan lebih lanjut harus kondusif bagi peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi dirinya semaksimal mungkin,” katanya.
Sementara itu, Jonas berharap, para guru di Kota Kupang lebih serius mendidik anak didik. “Guru harus bisa memberikan yang terbaik buat muridnya,” pinta Jonas.
Jonas juga meminta seluruh komponen masyarakat dapat ikut bersama meningkatkan kualitas pendidikan, serta menempatkan pendidikan yang bisa dijangkau oleh seluruh anak.
“Marilah kita mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini diamanatkan oleh undang-undang dasar 1945,” tegasnya.
BEASISWA
Sebanyak 168 siswa di Kota Kupang menerima bantuan dana beasiswa dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang. Bantuan tersebut diserahkan oleh Walikota Kupang, Jonas Salean usai upacara bendera Hardiknas 2017.
“Guna mendorong pemenuhan SDM berkualitas, maka Pemerintah Kota Kupang melalui organisasi KORPRI memberikan bantuan pendidikan berupa beasiswa bagi anak anggota KORPRI golongan I dan II sebagai motivasi dalam menyelesaikan studi,” kata Jonas.
Bantuan tersebut, kata Jonas, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pendidikan bagi anak-anak pegawai Korpri agar mampu bersaing di dunia kerja setelah tamat nanti.
“Tanpa ada pendidikan yang baik dan bermutu, maka tidak akan tumbuh bangsa cerdas. Untuk itu bantuan pendidikan yang kita berikan hari ini adalah untuk mempersiapkan anak didik yang mampu, andal dan berkualitas serta mandiri,” ucap Jonas.
Sementara Sekretaris KORPRI Kota Kupang, Henfrifriadi Kale Lado, menjelaskan, 168 penerima beasiswa tersebut terdiri dari 15 orang mahasiswa dengan total dana Rp30 juta, pelajar SLTA sebanyak 31 orang dengan total Rp38.750.000, SLTP 44 orang Rp44 juta, dan SD 78 orang total Rp58.500.000.
“Total bantuan Rp171.250.000,” katanya. (Dem)