sergap.id, KUPANG – Membuang sampah sembarangan masih menjadi prilaku buruk sebagian warga Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. Akibatnya, banyak tempat umum dikotori sampah.
Misal yang terlihat di sepanjang jalan Prof W.Z Yohanes yang merupakan jalan dua jalur dari daerah penghijauan menuju Beumopu Rt017 Rw05 Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang atau di antara Kampus Undana, Kampus Politani Kupang, dan Kampus Unwira Kupang.
Itu sebabnya, Jumat (27/10/17) pagi, Kepala Desa (Kades) Penfui Timur Kleopas Nome, bersama Sekretaris Desa (Sekdes) Penfui Timur Lord Riwu Lomi, serta Kepala Urusan (Kaur) Pembangunan Desa Penfui Timur Adrianus Nailius turun ke jalan untuk membersihkan sampah.
“Kita prihatin dengan kondisi yang ada. Ini sampah sudah bertumpuk dan selalu saja dibuang oleh warga. Kalau dibiarkan terus, tentu akan menimbulkan aroma yang menyengat dan membawa penyakit. Apalagi ini sudah mau memasuki musim hujan. Oleh karena itu atas inisiatif saya, saya mengajak teman-teman untuk membersihkan sampah ini”, ujar Kades Nome saat ditemuai SERGAP.ID di pinggir jalan Prof W.Z. Yohanes.
Berdasarkan kondisi yang ada, Kades Nome mengaku akan segera membuat program rutin pembersihan sampah dan pengadaan tempat sampah untuk setiap dusun.
Nome menyayangkan aksi masyarakat yang acapkali membuang sampah sembarangan di dua jalur yang menghubungkan Kota Kupang dan Kabupaten Kupang tersebut.
“Kami bakar saja walaupun asap,” kata Kades Nome.
Aksi Kades Nome cs selama hampir 4 jam itu mendapat acungan jempol dari warga yang sedang melintas di jalan itu. Sebagian dari mereka ada yang mengambil gampar.
“Baguslah biar masyarakat bisa ikut”, ujar Nia, Mahasiswi yang melintas di jalan itu.
Kades Nome berharap masyarakat tidak lagi membuang sampah di pinggir jalan itu. (fwl/fw)