Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, drg. Domi Mere
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, drg. Domi Mere.

sergap.id, KUPANG – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, drg. Domi Mere, mengatakan, dari 92 sampel swab yang diperiksa di Lab PCR RSUD WZ Yohanes Kupang, selama dua hari, yakni Selasa (26/5/20) dan Rabu (27/6/20), terdapat 81 sampel negatif, dan 11 positif.

“Dari total 92 specimen swab yang kirim ke RSUD W.Z. Yohanes Kupang dan diperiksa, tidak ada pasien baru yang terkonfirmasi postif Covid-19. Tapi dari pasien yang sudah terkonfirmasi  positif dan dilakukan pemeriksaan ulang sampel swabnya dan berdasarkan hasil pemeriksaan, masih  ada 11 yang positif Covid-19,” ujar Domi Mere kepada wartawan di Kupang, Rabu (27/5/20) siang.

Menurut dia, 92 sampel swab itu diperiksa dalam dua tahap sebanyak dua kali. Pertama 46 specimen dan hasilnya 8 sampel pasien positif yang kini sedang dirawat di rumah sakit tetap menunjukkan reaktif Covid-19, sedangkan 38 sampel lainnya dinyatakan negatif.

Kedua, 46 sampel, dan hasilnya 3 masih reaktif Covid-19, sedangkan 43 negatif.

Dan, dari semua sampel swab pasien positif yang diperiksa ulang pada hari Selasa (26/5/20) dan Rabu (27/5/20), terdapat 26 sampel yang dinyatakan negatif.

Sampel yang diperiksa selama dua hari tersebut merupakan sampel rujukan dari RSUD W.Z. Yohanes Kupang, RSB Titus Uly Kupang, RS Siloam, dan RSUD Umbu Rara Meha, Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.

Domi Mere mengatakan, sejauh ini, jumlah pasien positif Covid-19 di NTT masih berkutat di angka 85 positif, 9 sembuh, 1 meninggal, 75 dalam perawatan  di berbagai rumah sakit yang ada dari sepuluh Kabupaten dan kota zona merah Covid-19, yakni:

  1. Kabupaten Sikka
  2. Kota Kupang
  3. Kabupaten Manggarai Barat
  4. Kabupaten Sumba Timur
  5. Kabupaten Ende
  6. Kabupaten Timor Tengah Selatan
  7. Kabupaten Rote Ndao
  8. Kabupaten Flores Timur
  9. Kabupaten Nagekeo
  10. Kabupaten Manggarai

“Masih ada lebih dari 100 sampel swab yang masiih dalam proses pemeriksaan. Sampel ini berasal dari berbagai Kabupaten dan Kota Kupang,” ucapnya.

“Sampai hari ini juga, masih ada sampel yang sementara dikumpulkan berdasarkan hasil tracing dari teman-teman di kabupaten/kota yang belum dikirim ke RSUD WZ Yohanes Kupang. Apabila sudah ada penerbangan, maka teman-teman dari daerah akan melakukan pemekingan dan tinggal diangkut. Rencana besok (Kamis, 28 Mei 2020) kemungkinan akan diangkut untuk beberapa wilayah, antara lain dari Maumere (Kabupaten Sikka) dan mudah-mudahan juga dari Labuan Bajo (Kabupaten Manggarai Barat),” tutupnya. (ns/ns)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini