
sergap.id, KUPANG – Rumah ini tak layak huni. Namun janda berumur 84 tahun yang akrab disapa Oma Ina Djara, harus tetap tinggal disini. Ia tak mampu berbuat banyak, karena ekonomi keluarganya terseok-seok.
Kondisinya ini menyulut perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang. Benar saja, Selasa (19/5/20) siang, di tengah pandemi Covid-19, ia dikunjungi Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore, bersama Ketua Tim Prenggerak PKK Kota Kupang, Hilda Manafe.
Kontan saja rumah berdinding pelepah gewang diselipi seng bekas berwarna biru itu ramai seketika. Para tetangga kaget dan penasaran, siapa gerangan yang datang menemui janda tua itu?
Di rumah kecil yang terletak di Kelurahan Fontein Kota Kupang tersebut, Oma Ina tinggal bersama seorang anak perempuannya, dan satu cucu.
Sebagain lantai rumahnya hanya terbuat dari campuran beton kasar. Sementara sebagiannya lagi tanah kosong.
Bahkan karena tak punya tempat tidur, bertahun-tahun lamanya, Oma Ina terpaksa tidur di lantai beralaskan selembar kasur usang.
Namun harapan adanya kehidupan yang lebih baik mulai nampak ketika ia kunjungi Wali Kota dan Ketua PKK.
“Kami akan segera koordinasikan dan follow up, jika memungkinkan Pemkot akan bantu melalui program bedah rumah,” ujar Jefri Riwu Kore.
Mendengar janji orang nomor 1 di Kota Kupang itu, Oma Ina pun membalas, “Terima kasih banyak bapak Wali Kota”.
Semoga janji Wali Kota ini segera terwujud dan Oma Ina bisa merasakan kehidupan yang layak.
Turut ikut dalam kunjungan Wali Kota itu antara lain Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kupang, Ernest S. Ludji, Camat Kota Raja Achrudin Rudi Abubakar, dan Lurah Fontein, Yosef Suhardin. (adv/hms)