sergap.id, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memulai pelayaran perdana program Tol Laut di 2023 pada Kamis (5/1/2023). Pelayaran dilakukan KM Kendhaga Nusantara 7 mulai dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Tahun 2023 ini KM Kendhaga Nusantara 7 melayani trayek T-14 dengan rute pelayaran Tanjung Perak – Larantuka (Tabilota) – Lembata (Lewoleba) – Kalabahi – Tanjung Perak.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub, Hendri Ginting, mengatakan, kapal ini membawa muatan bahan pangan seperti, minyak, beras, gula, tepung terigu sebanyak 57 Teus, yang akan dikirim ke Larantuka sebanyak 21 Teus, Lewoleba 33 Teus, dan Kalabahi 3 Teus.
“Pelayanan ini diharapkan dapat mengakomodasi pengiriman logistik dari sisi angkutan laut dalam upaya memenuhi kebutuhan bahan pokok dan penting (bapokting) ke daerah utamanya pada Provinsi Nusa Tenggara Barat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (5/1/2023).
Pelayaran tersebut, kata dia, sekaligus menandainya dimulainya layanan Tol Laut di 2023 dengan tersedia 39 trayek.
Penugasannya terdiri dari 11 trayek oleh PT Pelni, 5 trayek oleh PT ASDP Indonesia Ferry, 4 trayek oleh PT Djakarta Lloyd, dan pelelangan umum kepada operator swasta sebanyak 19 trayek.
“Semoga pelaksanaan tol laut pada tahun 2023 dapat berjalan lebih baik lagi,” kata Hendri.
Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Hubungan Antar-Lembaga, Buyung Lalana menambahkan, program Tol Laut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah terdepan, terpencil, tertinggal dan perbatasan (3TP).
Selain itu untuk menekan disparitas harga antar-wilayah. “Tol Laut memberi dampak positif besar, salah satu contoh di daerah Papua yang merasakan perubahan,” tutup dia. (sp/sg)