sergap.id, KUPANG – Umat Katolik Paroki Sta. Columba, Putain, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menyegel Rumah Pastor atau Pastoran setempat.
Video penyegelan tersebut tersebar melalui media sosial sejak tanggal 24 Mei 2024.
Warga protes karena Pastor Paroki maupun Pastor Pembantu selalu tidak berada di tempat ketika warga membutuhkan pelayanan Misa, baik Misa orang meninggal maupun Misa syukur.
“Ini manusia (pastor) pencari doi. Dia datang hanya duduk makan, tapi (ketika) kita minta dia layani (misa) orang mati, susah mo mati. Ini bukan baru pertama, tapi sudah sekian lama”, ujar salah satu warga dengan nada tinggi sambil membelakangi warga lain yang sedang memasang pamflet penyegelan di pintu utama rumah Pastor.
“Kita segel. Ini rumah umat, bukan dia (pastor) punya (rumah)”, umpatnya.
Dia menuding pastor setempat hanya mengutamakan uang dalam pelayanan gereja.
“Romo mau cari uang di Potain, disini tidak ada uang. Pergi cari uang di Malaysia sana. Pastor tidak bagus ini. Datang sonde tau terima kasih sedikit ke umat”, ungkapnya.
Warga lainnya mengatakan saat di tanya keberadaan Pastor Paroki, jawabannya sedang berada di Soe, ibukota Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Sementara Pastor Pembantu pun tidak berada di tempat. KLIK VIDEONYA DISNI
“Kita datang Pastor tidak ada”, katanya. (fes/fes)