sergap.id, KUPANG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) El Tari Kupang mengingatkan perusahan pelayaran dan nelayan untuk mewasdapi amukan gelombang setinggi tiga meter di perairan Laut Sawu, Laut Timor Selatan, Provinsi NTT.
“Amukan gelombang ini juga berpotensi terjadi di perairan Selatan Pulau Sumba dan Samudera Hindia Selatan Nusa Tenggara Timur (NTT),” kata Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) El Tari Kupang, Ni Putu Nonik Prianti, Jumat (26/5/17).
Gelombang tinggi 2-2,5 meter juga berpotensi terjadi di perairan Selat Sape, Selat Sumba, di Perairan Selatan Kupang dan Pulau Rote.
Menurut dia, gelombang memang berpotensi terjadi di hampir seluruh wilayah perairan NTT, tetapi tidak terlalu berdampak pada pelayaran karena hanya berkisar 05-1 meter seperti di perairan Utara Flores, Selat Flores, Selat Alor, Selat Lamakera dan Boleng dan Selat Wetar.
“Kecuali di perairan Laut Sawu, perairan Selatan Kupang dan Pulau Rote karena potensi gelombang berkisar 2,5-3 meter,” katanya.
Gelombang maksimal dapat mencapai dua kali tinggi gelombang dari yang diprakiraan saat ini, katanya menambahkan. Sementara angin bertiup dari Timur-Tenggara dengan kecepatan 02-05 Skala Beaufort, katanya menjelaskan.
Potensi gelombang ini mulai berlaku besok, Sabtu 27 Mei 2017 pukul 20.00 WITA hingga lusa, Minggu 28 Mei 2017 pukul 20.00 WITA.
Mengenai potensi angin, dia mengatakan potensi angin kencang akan terjadi di Pulau Timor, Sabu dan Rote serta Waingapu.
Dia menambahkan, kondisi cuaca di wilayah perairan laut NTT ini dipicu oleh tekanan tinggi di Australia yang mempengaruhi kecepatan angin di wilayah NTT.
“Gelombang tinggi yang terjadi karena akibat dari angin kencang yang disebabkan karena adanya aliran dorongan massa udara dari Australia akibat perbedaan tekanan,” kata Ni Putu Nonik Prianti menambahkan. (Antara)