sergap.id, KUPANG – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Kupang menerima buku “Pesona Baju Adat Pengantin Indonesia” dari Ketua Bhayangkari Polres Kupang Kota, Ny. Yunita Satria Perdana.
Dekranasda dan DWP Kota Kupang diharapkan lebih berkreasi mendesain baju adat pengantin.
Penyerahan buku terbitan Dekranas Indonesia ini berlangsung di Ruang Rapat Garuda, Kantor Walikota Kupang, Selasa (5/1/21) pagi.
Penyerahan buku tersebut diterima oleh Ketua Dekranasda Kota Kupang, Ny. Hilda Riwu Kore-Manafe yang diwakili oleh salah seorang pengurus Dekranasda dan Ketua DWP Kota Kupang, Ny. Lousje Marlinda Funay-Pellokila.
Selain kedua organisasi itu, buku “Pesona Baju Adat Pengantin Indonesia” juga diserahkan kepada Persatuan Istri Anggota (PIA) DPRD Kota Kupang yang diterima oleh ketuanya Ny. Wiwiek Loudoe.
Dalam pertemuan singkat penuh suasana kekeluargaan itu, Ketua Bhayangkari Polres Kupang Kota, mengatakan, buku baju adat pengantin Indonesia diharapkan bisa menjadi referensi untuk lebih berkreasi lagi dalam membuat baju adat pengantin.
“Semoga ini bisa menjadi referensi bagi kita di NTT untuk lebih banyak berkreasi lagi di baju adat pengantin, memodifikasi lagi baju-baju adat pengantin yang ada tanpa merubah patern/pola dasar baju pengantin di NTT,” ucapnya.
Menurut dia, baju pengantin NTT kaya akan ragam mulai dari Sabu, Timor, Sumba, Flores, Lembata dan Alor dan semuanya sangat bagus.
“Saya berharap buku ini bermanfaat untuk ibu-ibu dan generasi muda di NTT,” katanya.
Ketua DWP Kota Kupang menyampaikan ucapan terima kasih atas buku yang telah diterima yang tentunya sangat bermanfaat untuk menambah dan memperkaya khazanah pengetahuan akan baju adat pengantin yang ada Kota Kupang. (sp/sp)