sergap.id, KUPANG – Eden to eden adalah tempat wisata minimalis yang terletak di Desa Tunfeu, Kecamatan Nekemese, Kabupaten Kupang atau sekitar 24 kilo meter dari Kota Kupang, ibukota Provinsi NTT.
Luas taman ini sekitar 2 hektar yang dipenuhi pohon rindang, berbagai jenis bunga, sebuah kandang yang diisi empat ekor Rusa Timor, dan sebuah kandang burung yang dihuni Kelelawar, burung Nuri merah, dan burung Nuri hijau pelangi.
Terdapat pula dua buah kolam renang yang bisa disewa untuk anak-anak dan orang dewasa, serta puluhan rumah mungil khas Timor atau Lopo yang bisa dipakai sebagai tempat rehat.
Ada juga Lopo yang disiapkan jika ada pengunjung yang ingin menginap. Jumlahnya 5 buah dan dilengkapi satu Tempat Tidur, AC, dan kamar mandi dalam. Biayanya Rp 250 ribu per malam.
Disediakan juga dua buah aula terbuka yang bisa dipakai untuk acara ulang tahun, acara arisan dan lain sebagainya dengan harga sekali pakai Rp 250 ribu tanpa sound sistem dan Rp 500 ribu menggunakan soud sistem.
Pas masuk ke lokasi ini terbilang murah, hanya Rp 2000 untuk anak-anak dan Rp 5000 untuk orang dewasa.
Jika ingin berenang atau mandi di kolam renang, maka setiap pengunjung anak-anak wajib membayar Rp 10 ribu dan Rp 15 ribu untuk orang dewasa.
“Eden to eden paling banyak dikunjungi pada hari libur”, ujar Mama Lassha (69), penjaga loket masuk kolam renang, kepada SERGAP, Minggu (8/12/19) siang.
Penjaga loket masuk Eden To Eden, Yandres (19), menegaskan, setiap hari Eden To Eden selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik dari dalam maupun dari luar Kota Kupang. Jumlahnya puluhan Kepala Keluarga (KK).
“Disini tiap hari selalu ramai,” beber Yandres, singkat.
Minggu (8/12/19) kemarin, tampak ratusan anak-anak dan orang dewasa berekreasi di taman Eden To Eden. Ada yang mandi di kolam renang, ada yang mengadakan acara Gereja dan acara Arisan di aula, ada pula yang mengakhiri kunjungan mereka dengan foto bersama dan slfie.
Mery, pengunjung Eden To Eden, mengaku, pemandangan dan fasilitas di taman Eden To Eden lebih baik dari yang ada di Kolam Renang Baumata di Desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang.
“Menurut beta (saya), disini lebih baik dari Baumata. Disini kecil tapi bersih. Ada banyak tempat untuk duduk-duduk (istirahat). Sejuk lagi,” katanya.
Pengunjung lainnya bahkan menganggap Eden To Eden seperti Taman Firdaus.
“Ini tempat seperti Surga. Beta salut kepada pemiliknya. Lahan kecil tapi dibuat seperti Taman Firdaus,” kata Frans Ndun, warga Kota Kupang yang mengunjugi Eden To Eden, Minggu (8/12/19).
Sejauh ini, keberadaan Eden To Eden belum banyak diketahui orang. Tempat wisata ini bisa dibilang baru.
Namun setiap hari mulai tampak ramai dikunjungi wisatawan, terutama warga Kota Kupang.
“Kita orang Kupang ini mau kemana lagi? Hindari panas, ya… kesini saja! Disini sejuk dan menyenangkan. Beta juga baru tahu keberadaan tempat ini dari cerita orang-orang. Ah… ternyata asyik, bersih, indah dan menyenangkan,” kata Frans.
Hal senada diungkapkan Novi, pacar Frans.
“Ketong (kami) kesini karena terprofokasi cerita teman. Katanya tempat ini sedang ramai. Makanya ketong mau buktikan. Hmmm ternyata benar sekali,” imbuhnya.
ANDA juga pingin merasakan kesejukan di Eden To Eden? Segera atur waktu Anda dan Selamat berkunjung! (vitus Junior Join)