
sergap.id, KUPANG – Baru-baru ini Dinas Kesehatan Kota Kupang melakukan sero survei (periksa darah) dengan sasaran Aparatur Sipil Negara (ASN), dan para pekerja di tempat hiburan malam.
Hasilnya, dua orang terdeteksi mengidap Human Immuno Deficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS).
“HIV adalah virus yang menyerang penurunan daya tahan tubuh. Sedangkan AIDS adalah kumpulan berbagai gejala penyakit sebagai akibat dari menurunnya sistem dan fungsi kekebalan tubuh yang digerogoti oleh virus HIV”.
Sero Survei HIV AIDS bertujuan untuk mengetahui besarnya masalah epidemi dan trend atau kecenderungan infeksi HIV di suatu wilayah dan populasi berisiko.
Metode yang digunakan adalah dengan cara Link Confidential (dapat mengambil hasil pemeriksaan laboratorium pada konselornya sehingga ada pre dan post konseling).
Tahapan pelaksanaan sero survei adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi.

Tahap pelaksanaan sero survei meliputi persiapan teknis dengan sosialisasi tentang sero survei ke sasaran dilanjutkan dengan pengambilan darah di lokasi sasaran untuk mengatahui hasil pemeriksaan darah (post test).
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Kupang, Sri Wahyuningsi, menjelaskan, sero survei baru-baru ini, pihaknya melibatkan Puskemas, tenaga kesehatan VCT, dan LSM peduli HIV AIDS.
“Sero survei kali ini sebenarnya khusus untuk ASN, namun karena tidak mencapai target, maka kami bersama tim melakukan survei ke tempat yang rawan seperti tempat hiburan malam dan lokalisasi,” kata Sri, Jumat (2/6/17).
Menurut Sri, sesuai target, sero survei untuk ASN kali ini adalah 250 orang. Tapi yang dijangkau hanya 194 orang. Sehingga sisa target 56 zero survei itu dilakukan pada non ASN.
“Dua orang yang diduga terinveksi itu adalah non ASN,” tegas Sri.
Sri menambahkan, hasil sero survei kali ini lebih sedikit dari sero survei tahun 2016 lalu, yakni 12 orang terdeteksi terinveksi HIV/AIDS. (Dem)