Bukit Susu. Bukit ini disebut Bukit Susu karena puncaknya mirip belahan payudara.

sergap.id, LEWOLEBA – Anda pernah ke Lembata? Pernah melihat langsung keindahan alam yang tersembunyi di bagian barat Lewoleba, ibukota Kabupaten Lembata?

Belum…? Yuk… buruan atur jadwal ke Lembata. Sebab Lembata tidak hanya memiliki budaya berburu ikan paus yang telah tersohor hingga ke benua Eropa dan Amerika, tapi juga memiliki sejuta pesona yang tak bakalan Anda temukan di belahan dunia lain.

Selain memiliki pantai pasir putih yang lebih indah dari pantai Tulum di Meksiko, negeri Lomblen ini juga mempunyai tiga buah bukit yang memamerkan keindahan luar biasa. Apalagi tempat ini berhadapan langsung dengan keindahan Pulau Adonara dan Pulau Solor, Kabupaten Flores Timur.

Bukit Cinta. Bukit ini pada musim hujan akan terlihat hijau, dan musim kemarau akan terlihat coklat karena rumput yang mengering. Kondisi terakhir ini hitam akibat dibakar oleh tangan jahil oknum tak bertanggungjawab.

Itu sebabnya, setiap hari, tempat yang memiliki nama Bukit Cinta, Bukit Doa dan Bukit Susu ini selalu dikunjungi wisatawan lokal maupun manca negara.

Di atas Bukit Cinta terpampang tulisan LOVE dan tulisan LEMBATA yang terus memberitahu kepada siapa saja yang melintas di perairan antara Lembata – Solor dan Lembata – Adonara bahwa wisata Lembata tidak kalah hebat dengan wiasata Italia atau Argentina, apalagi Bali.

Disini juga ada lopo atau pondok wisata, tempat pengunjung bersantai ria menikmati pemandangan ke arah laut.

Lopo atau pondok wisata, tempat pengunjung Bukit Cinta bersantai ria menikmati pemandangan. Tampak bagian belakang Bukit Doa.

Bukit Cinta berada di antara atau diapit oleh Bukit Doa dan Bukit Susu. Ketiganya berlokasi di Desa Bour, Kecamatan Nubatukan, Lembata.

Keindahan bukit susu (bukit mirip belahan payudara) bisa dinikmati dari puncak bukit Cinta. Begitu juga bukit Doa.

Namun jika berada di atas Bukit Doa, para peziarah bisa menghabiskan waktu lebih lama mendekatkan diri dengan Bunda Maria.

Dari sejarahnya, bukit doa dahulunya hanyalah sebuah tempat gersang yang ditumbuhi ilalang, seperti sebuah tempat seram yang jauh dari kehidupan. Namun kini, di puncak bukit itu, sudah ada Patung Bunda Maria setinggi 7 meter, dan jika ditambahkan dengan pangkuannya, tingginya mencapai 11 meter.

Menurut warga setempat, ketiga bukit itu sukses dimanfaatkan untuk masyarakat pada masa kepemimpinan Bupati Eliaser Yentji Sunur di periode pertama bersama Viktor Mado Wutun, dan akan terus diperindah di periode keduanya bersama Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday.

“Kita akan jadikan ketiga bukit ini sebagai tujuan wisata yang patut dikunjungi. Kita akan mempercantik daerah ini. Dan,,,, jika sudah kesini, pengunjung bisa pergi lagi melalui ruas jalan ini, menikmati wisata pantai Pasir Putih di Desa Wingar, Tanah Lot, dan kampung perburuan ikan paus di Lamalera,” ujar Thomas Ola Langoday kepada SERGAP.ID, Senin (14/8/17).

Di kaki ketiga bukit tersebut berjejer ribuan pohon kelapa nyiur melambai, seolah menyapa setiap pengunjung yang sedang duduk di puncak Bukit Cinta, atau sedang berada di Bukit Susu dan Bukit Doa.

Jelang magrip, pengunjung bisa menyaksikan terbenamnya matahari di ufuk barat yang selalu memancarkan cahaya pelangi indah di mata dan menyejukan hati. (Alan)

Pantai Pasir Putih di Desa Mingar, Kecamatan Nagawutun, Lembata. Gambar diambil Selasa 15 Agustus 2017.

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini