sergap.id, LEWOLEBA – Yosep Singa Baon, umur 16 tahun, ditemukan telah meninggal dunia di dekat Pelabuhan Pelni, Lewoleba, Kabupaten Lembata, Minggu (6/5/18) sore.
Kepergian pemuda yang sempat bersekolah di SMP Boto ini menyisakan duka bagi keluarga, terutama mama Teresia, ibu kandungnya.
Perempuan paruh baya itu terlihat menangis histeris ketika tiba di RSUD Lewoleba sekitar pukul 19.30.
Ia sendiri baru tahu kalau anaknya telah meninggal setelah diberitahu oleh tetangganya.
Anak kedua dari tiga bersaudara buah kasih pasangan Datus dan Teresia tersebut ditemukan tewas tenggelam sekitar pukul 15.30 Wita.
Awalnya, sekitar pukul 14.30 Wita, Yosep bersama kawan-kawannya berkumpul di rumah Roli Wejak di Walangkeam, Kelurahan Lewoleba, Kecamatan Nubatukan, Lembata.
Salah seorang temannya bernama Dian Mujap kemudian mengajak Yosep bersama teman-temannya mandi di laut. Mereka lantas menuju SGB Bungsu menggunakan 5 buah sepeda motor. Tapi karena di SGB Bungsu terlalu ramai, akhirnya Yosep cs berbalik arah menuju Pelabuhan Pelni Lewoleba.
Setibanya disana, “Korban langsung membuka baju dan mandi di pinggir pantai eks Harnus, kemudian salah satu teman mengajak korban bersama kawan lain untuk pindah ke pelabuhan pelni,” ujar Kapolres Lembata AKBP Janes H. Simamora SH MH melalui Kasat Intel Polres Lembata Ipda Gaspar Kopong Keda, SH.
Menurut Gaspar, di pelabuhan itu, korban berdiri paling ujung, sedangkan kawannya yang lain berada di tengah kapal yang sandar di dermaga.
“Korban langsung melompat ke dalam laut dan langsung tenggelam ke dasar laut. Karena tidak muncul, teman-teman korban berusaha mencari dengan cara menyelam, tetapi tidak ditemukan,” papar Gaspar.
Korban baru ditemukan setelah anggota KPP3 Laut Lewoleba bersama petugas Dinas Perikanan dan Pariwisata yang berada di sekitar lokasi melakukan pencarian.
Kurang lebih lima menit kemudian, korban baru berhasil ditemukan dan diberikan pertolongan pertama dengan cara memompa dada korban.
Setelah itu korban dilarikan ke RSUD Lewoleba. Namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan telah meninggal dunia.
“Korban tinggal di Bluwa, Kelurahan Lewoleba Barat,” ucap Gaspar.
dr. Clarissa Zhang, salah satu doter di RSUD Lewoleba, mengatakan, korban di antar oleh beberapa petugas Polres Lembata dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi. Diduga korban meninggal dalam perjalanan.
“Mulut korban berbusa, ujung kaki dan tangan tampak berwarna biru, begitu juga dengan matanya. Saat dicek nadi, sudah tidak bergerak lagi”, jelas Clarissa.
Korban kemudian dibawa pulang ke rumahnya menggunakan mobil ambulance milik RSUD Lewoleba sekitar pukul 21.30 Wita.
Petrus Perawin, salah satu keluarga korban, mengatakan, korban meninggal akibat tenggelam.
“Mewakili keluarga, saya sampaikan bahwa anak kami ini meninggal karena tenggelam, kami iklas,” tegasnya. (sl/sl)