Andi Gani Nena Wea bersama Presiden Jokowi
Andi Gani Nena Wea bersama Presiden Jokowi

sergap.id, JAKARTA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi memanggil Andi Gani Nena Wea, anak ke tiga dari almarhum mantan Menakertrans Jakob Nuwa Wea ke Istana Kepresidenan di Jakarta.

Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia yang merupakan blasteran Nagekeo – Kuningan (Jawa Barat) ini dipanggil guna membahas sejumlah isu nasional dan perkembangan politik, salah satunya adalah kegiatan Musyawarah Rakyat Indonesia atau Musra yang diinisiasi oleh belasan gugus relawan Jokowi mulai 27 Agustus 2022 hingga Maret 2023.

“Panggilan tadi mendadak tadi malam, jam setengah 10. Saya diminta menghadap presiden,” kata pria berbadan gempal yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) periode 2022-2027 di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/822).

Sebelumnya, para relawan Jokowi telah mengumumkan Musra akan dihelat di 34 provinsi. Provinsi Jawa Barat akan mengawali pelaksanaan serangkaian kegiatan Musra relawan Jokowi tersebut dengan mengambil tempat di Kota Bandung, 27 Agustus 2022.

Sedianya, Musra Indonesia pertama akan digelar di Kota Solo. Namun pihak panitia kemudian memastikan Musra di Kota Solo baru akan dilaksanakan setelah kegiatan G20 selesai dihelat.

Rencananya, Musra di Kota Solo akan dilaksanakan pada akhir November atau awal Desember 2022.

Andi menegaskan bahwa Musra ini adalah ide dari para relawan Jokowi.

“Presiden juga tidak meng-endorse tetapi kami tadi tanyakan kehadiran beliau dan beliau belum menjawab kehadiran nanti, bisa hadir dan bisa tidak,” ujarnya.

Meskipun menyebut Jokowi tidak meng-endorse kegitan ini, Andi menyebut Jokowi adalah panutan para relawan. Sebab para relawan sudah menemani dari Solo, DKI, hingga Pemilu Presiden 2 kali.

“Kalaupun hasil pilihan Musra beliau tidak setuju itu hak demokrasi buat Pak Jokowi,” ujarnya.

Andi pun menegaskan sekali lagi bahwa Musra ini bertujuan untuk mencari pemimpin penerus Jokowi selanjutnya. Mereka ingin presiden pengganti nanti bisa melanjutkan pekerjaan besar Jokowi.

“Mengenai IKN dan beberapa keputusan politik yang harus dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya, itu menjadi perhatian para relawan Jokowi,” pungkasnya. (tp/pl)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini