sergap.id, KUPANG – Sekitar 200 mahasiswa yang berasal dari empat Perguruan Tinggi di Kota Kupang, pada Sabtu (30/3/19) pagi hingga siang, melakukan pembersihan sampah di sepanjang sungai Biknoi.
Aksi para mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia (FKMTSI) wilayah 12 Bali Nusra ini mendapat respon positif dari warga di sepanjang bantaran sungai.
“Kita mulai kegiatan bersih-bersih pada jam 06.30 Wita. Hari ini kita bersihkan sekitar 8 kilo meter. Setelah itu kita kembali ke kampus untuk makan siang,” ujar Kordinator FKMTSI sub NTT, Adrianus Ama Rain kepada SERGAP di sela-sela kegiatannya, Sabtu (30/3/19).
Rain menjelaskan, ia dan teman-temannya berasal dari empat kampus, yakni Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Politeknik Negeri Kupang, dan Akademi Teknik Kupang (ATK).
Menurut dia, berbagai jenis sampah ditemukan di sepanjang sungai, mulai dari sampah dapur, sampah plastik hingga sampah bayi dan orang sakit.
“Hari ini merupakan kegiatan kami yang kedua. Dan, bersih sampah di sungai ini adalah yang pertama,” ucapnya.
Hal yang sama disampaikan Kordinator Mahasiswa ATK, Yohanes Buku,
“Kita rencanakan Sabtu adalah jadwal tetap kita untuk kegiatan bersih-bersih sampah seperti hari ini,” imbuhnya.
Kata Rain dan Buku, sampah yang dihasilkan hari ini sekitar 6 kubik dan langsung diangkut dengan truk yang disediakan oleh pemerintah.
Sementara itu, Ama Jakob, warga bantaran Biknoi, mengaku, perilaku buang sampah di sungai sering dilakukan oleh orang yang tidak tinggal di bantaran.
“Mereka buang sampah biasanya tengah malam atau keadaan di sekitar sedang sepi. Biasanya meraka pakai sepeda motor,” bebernya.
Kata Jakob, warga di sekitar sungai sudah sangat kesal dengan perilaku warga luar yang membuang sampah di sungai.
Apalagi sampah yang dibuang itu diantaranya softex yang masih berdarah, popok bayi dan orang tua yang dipenuhi ta’i dan kencing.
“Padahal air di sungai ini kita pakai untuk mandi dan cuci. Kita belum tangkap saja (oknum pembuang sampah), kalau dapat kita akan kasi berak di celana,” ujarnya, kesal.
Jakob juga mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa yang telah peduli dengan kondisi sampah di sungai Biknoi.
“Semoga amal bakti kalian diberkati oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” tutupnya. (sp/sp)