sergap.id, MBAY – Berdasarkan hasil rapid test terhadap 10 warga Kabupaten Nagekeo di Rumah Sakit Daerah (RSD) Aeramo, satu diantaranya dinyatakan reaktif covid-19.
Demikian disampaikan Bupati Nagekeo, dr. Yohanes Don Bosko Do, M.Kes, kepada wartawan di ruang VIP Kantor Bupati Nagekeo, Rabu ( 29/4/20) siang.
Menurut Don, sepuluh orang tersebut, awalnya adalah Pelaku Perjalanan dari Tempat Terpapar (P2T2). Setelah melakukan pemeriksaan medis, status mereka dinaikkan menjadi Orang Tanpa Gejala ( OTG).
Mereka ditetapkan sebagai OTG pada Minggu, 26 April 2020, dan Senin tanggal 27 April 2020 mulai menjalani karantina mandiri, 7 orang di Puskesmas Danga, 3 orang lainnya di rumah dinas Puskesmas Marilewa.
Pada Senin tanggal 27 April 2020 di lakukan rapid test di RSD Aeramo dan satu orang dinyatakan reaktif covid-19.
“Yang reaktif itu berinisial MRSI umur 17 tahun, warga RT 38 komplek Koramil 1605 Aesesa. Dia di karantina di ruangan khusus di Puskesmas Danga,” beber Don.
Don berharap tanggal 2 Mei 2020, kapal feri penyeberangan lewat pelabuhan Aimere sudah beroperasi sehingga spesimen Swab 10 orang itu bisa diantar ke Kupang untuk di lakukan pemeriksaan laboratorium.
Dengan adanya hasil rapid test ini, Don meminta masyarakat tidak panik, tetapi lebih waspada dan berkata jujur apakah pernah berinteraksi dengan yang telah dinyatakan reaktif corona itu.
“Reaktif bukan berarti orang tersebut sudah positif corona. Karena masih ada beberapa tahap pemeriksaan, yakni pemeriksaan Swab. Saya minta kepada keluarga atau siapa saja yang pernah berinteraksi dengan kesepuluh orang yang saat ini lagi di karantina, untuk datang ke Puskesmas agar di rapid test,” pintanya
Don menjelaskan, kesepuluh orang tersebut datang dari daerah zona merah Covid-19. Selama ini mereka belajar di pondok pesantren Temboro, Magetan, Jawa Timur.
Berdasarkan hasil tes swab terhadap 305 orang warga pondok pesantren itu, 31 orang dinyatakan reaktif covid 19, dan 16 lainnya dinyatakan positif Covid 19.
“Segenap warga Nagekeo harus selalu waspada, dan selalu menjaga jarak, hindari kerumunan dan wajib melaporkan kepada RT jika ada keluarga atau siapa saja yang datang ke daerah kita,” pinta Don.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nagekeo, Silvester Teda Sada, mengatakan, jumlah P2T2 di Nagekeo terus bertambah.
“Hari ini tercatat sebanyak 1146 Orang,” katanya. (sherif goa)