
sergap.id, KUPANG – Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man, Kamis (5/12/19), mendatangi Pasar Kasih Naikoten I dan Pasar Oebobo untuk mengecek harga dan pasokan sembilan bahan pokok (sembako) jelang hari raya Natal 2019.
Kedatangan orang nomor dua di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang itu didampingi Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTT, I Nyoman A. Atmaja dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kupang, Djija Kadiwanu.
Disela-sela kunjungannya, Hermanus, mengatakan, pihaknya akan terus melakukan komunikasi dengan pemasok sembako, serta berkoordinasi dengan berbagai pihak agar tidak terjadi spekulasi harga yang menyebabkan harga dan ketersediaan pasokan sembako tidak stabil.
“Adanya operasi pasar ini untuk mencegah tindakan-tindakan spekulasi,” kata Hermanus.
Hermanus menugaskan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang serta PD Pasar untuk terus memantau harga dan rutin melaporkan hasilnya untuk dikoordinasikan.
“Terkait kebersihan pasar, Saya tugaskan kepada PD Pasar agar dapat melakukan pendekatan dengan para pedagang untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT, I Nyoman A. Atmaja, mengaku, Kota Kupang sebagai salah satu penyumbang inflasi di NTT, porsinya sekitar 86 persen, sisanya Maumere.
“Sampai November ini inflasi masih terkendali 1,76 persen,” kata Atmaja.
“Setiap bulan Desember memang tren naik, tetapi tetap terkendali sampai akhir tahun ini, diharapkan dapat bertahan pada angka sekitar 2,3 persen”, ucapnya.
Atmaja berharap Perum Bulog sebagai penyangga pangan tetap melaksakan tugasnya dalam menjaga stok terkendali sampai 10 bulan ke depan.

“Koordinasi harus tetap di lakukan, termasuk melalui kegiatan operasi pasar, kita akan himbau kepada distributor agar pasokan tetap terjaga dengan baik,” pungkasnya. (adv/hms)