
sergap.id, KUPANG – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Kupang menggelar pelatihan bagi para pelatih dan wasit juri tingkat dasar. Pelatihan yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang ini dibuka oleh Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore yang diwakili Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kota Kupang, Thomas Didimus Dagang, S.Sos.,M.Si.
Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut Ketua IPSI Kota Kupang Adrianus A. Talli, Wapolres Kupang Kota, Kompol Didik Kurnianto, Ketua Komisi Wasit NTT, A. Sulaiman, para ketua perguruan silat se-Kota Kupang, serta para atlet pencak silat dan pelatih.
Dalam sambutan Wali Kota yang dibaca Dagang, Wali Kota memastikan Pemerintah Kota Kupang akan memberikan dukungan penuh untuk IPSI.
Dagang mengatakan, sejak masa kecilnya ia sudah mengikuti perkembangan pencak silat di Kota Kupang. Sayangnya belakangan ini, menurutnya sudah jarang sekali terdengar ada pertandingan silat di Kota Kupang.
“Kalau kita berlatih terus tapi tidak bertanding kan percuma. Di daerah lain dan luar negeri pencak silat berkembang karena kompetisi berjalan,” ujarnya.
Karena itu atas nama Pemerintah Kota Kupang, Dagang mengapresiasi pengurus IPSI yang sudah menggagas sejumlah program kerja dan kegiatan serta berkomitmen untuk menggelar pertandingan.
“Pemerintah Kota Kupang siap memberikan dukungan,” katanya.
Ketua IPSI Kota Kupang, Adrianus Talli, menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Kupang dan KONI Kota Kupang yang sudah mendukung kegiatan mereka.
Menurutnya, di tahun 1980 hingga 1990-an pencak silat mengalami perkembangan cukup pesat. Banyak pertandingan digelar dan animo masyarakat Kota Kupang untuk datang menonton sangat tinggi.
Sayangnya setiap pertandingan selalu diakhiri dengan keributan karena ada pihak yang merasa tidak puas dengan keputusan wasit juri.
Karena itu, di masa kepemimpinannya kali ini, IPSI berupaya menyiapkan perangkat pertandingan yang mengerti aturan pertandingan.
Targetnya adalah wasit dan pelatih harus pahami aturan silat.
Kedepan akan diberlakukan ketentuan pelatih yang mendampingi atlet.
Sebagai mantan wasit juri tingkat 1 Provinsi NTT, Adrianus ingin merangkul ketua perguruan silat se-Kota kupang agar bersatu mengembangkan pencak silat.
Karena menurutnya sebagai pengurus memiliki tanggung jawab membesarkan pencak silat yang merupakan warisan nenek moyang, budaya bangsa dan sudah diakui UNESCO.
Adrianus yang juga adalah Anggota DPRD Kota Kupang meminta dukungan Pemerintah Kota Kupang dan Kepolisian untuk program kerja IPSI ke depan, terutama rencana menggelar turnamen.
Kepada para peserta pelatihan ia berpesan agar menggunakan kesempatan pelatihan sebaik-baiknya.
Ketua Harian IPSi Kota Kupang, Bugal Mauta, dalam laporannya memaparkan pelatihan kali ini diikuti oleh 30 orang peserta dari 15 perguruan silat di Kota Kupang.
Masing-masing perguruan mengirim dua orang, yakni pelatih dan juri.
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini menghadirkan sejumlah tokoh olah raga NTT, diantaranya Dr. Jhoni Lumba, Frans Sales dan Ketua Komisi Wasit NTT, A. Sulaiman.
Tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan kapasitas dan sumber daya wasit juri pencak silat di Kota Kupang.
Rencananya, April 2021 mendatang, IPSI Kota Kupang akan menggelar pertandingan antar perguruan di Kota Kupang.
“Di tahun 2022 nanti IPSI Kota Kupang juga berencana menggelar turnamen terbuka Wali Kota Cup yang menghadirkan sejumlah atlet dari luar daerah, baik di tingkat nasional maupun dari luar negeri,” pungkasnya. (pkp/hms)