sergap.id, KUPANG – Sebanyak 300 pelajar tingkat SMP dan SMA di Kota Kupang antusias mengikuti penyuluhan Pengunaan Bahasa indonesia di Media Massa yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi NTT.
Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Sahid Timor dan Amaris Kupang, sejak Senin (12/8/19) hingga Kamis (15/8/2019).
Penyuluhan ini dibuka oleh Sekertaris Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Drs. M. Abdul Khak, M. Hum didampingi Kepala Kantor Bahasa NTT, Valentina Lovina Tanate.
Kegiatan ini bertujuan agar Bahasa Indonesia mendapat perhatian yang lebih serius dari para penulis di media massa.
Abdul Khak meminta para peserta agar Bahasa Indonesia dipelajari secara baik dan dijunjung tinggi, karena Bahasa Indonesia merupakan Bahasa pemersatu. Sebab di Indonesia terdapat lebih kurang 700 bahasa daerah.
“Bahasa Indonesia tolong dirawat dengan baik, bukan berarti kita anti Bahasa asing. Calon penghuni global harus mempelajari bahasa asing, namun Bahasa Indonesia tetap harus diutamakan. Selain sebagai pemersatu, Bahasa Indonesia juga adalah Bahasa negara sebagaimana tertuang dalam pasal 36 UUD 1945,” kata Abdul Khak.
“Bahasa Indonesia sudah lahir sebelum kemerdekaan Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bagian dari alat perjuangan kemerdekaan Indonesia,” tambahnya.
Penyuluhan bahasa Indonesia ini terlaksana berawal dari fenomena di kalangan pelajar yang sudah mengunakan handphone dan media sosial, namun belum menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar.
Para peserta dibagi dalam tiga kelas, yaitu kelas jurnalistik, kelas desain, dan kelas Bahasa sesuai minat siswa masing-masing.
Valentina Tanate berharap kegiatan ini memberi dampak postif bagi anak-anak generasi muda. (Penulis: Cici Parera, siswi Kelas X SMAK Giovanni Kupang)