sergap.id, KABUREA – Pembangunan Puskesmas Kaburea senilai Rp 967.900.000 menyisahkan masalah. Hasil audit BPKP Perwakilan NTT menemukan adanya kerugian negara yang harus dikembalikan oleh kontraktor.
Proyek bernomor kontrak: 440/PPK.PGRK/DINKES.NGK/02.07/2018 tanggal 6 Juli 2018 ini dikerjakan oleh CV Irdam dengan jangka waktu pelaksanaannya 161 hari kalender dan harus selesai serta diserahterimakan pada tanggal 14 Desember 2018.
Dalam pelaksanaan kontrak di lakukan adendum kontrak nomor: ADD.1440/PPK.PGRK/ DINKES.NGK/02/07/2018 tanggal 30 Oktober 2018, untuk menyesuaikan volume pekerjaan tanpa mengubah nilai dan jangka waktu pelaksanaan kontrak.
Pekerjaan telah selesai dilaksanakan 100 persen dan diserahkteimakan sesuai berita acara PHO nomor: 440/ DINKES-NGK/PHO.DAK.PGRJK/03/XII/2018 tanggal 10 Desember 2018.
Atas penyelesaian pekerjaan tersebut telah di lakukan realisasi pembayaran 100 persen sebesar Rp 967.900.000 sesuai SP2D, yakni:
- 166/LS Modal/ DINKES 2018, tanggal 25 Juli 2018 pembayaran UM 30% senilai RP.290.370.000.
- 2153/LS Modal/ DINKES 2018 tanggal 25 september 2018, pembayaran termin pertama 50 % senilai RP. 193.580.000.
- 2643/Modal/ DINKES 2018 tanggal 26 Oktober 2018 pembayaran termin kedua 70% senilai 193.580.000
- 3674 modal/ DINKES 2018 tanggal 17 desember 2018 pembayaran 95% senilai 241.975.000
- 3688/ LS Modal/ DINKES 2018 tanggal 17 desember 2018 pembayaran retensi 5% senilai RP. 48.395.000.
Namun dari hasil pemeriksaan fisik atau uji petik yang dilakukan oleh BPKP NTT dan pengukuran bersama PPK dan penyedia barang/jasa pada tanggal 27 pebruari 2019 di ketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp 6.931.147,69, dengan rincian sebagai berikut:
- Kusen terpasang 2,32 Dalam kontrak 2, 63 selisih 0, 31, harga satuan RP.12.967.900 terjadi kekurangan volume senilai RP.4.020.049,00.
- Kolom beton bertulan 15/20- K1, terpasang 3,52 Dalam kontrak 3,79 selisih 0,27 harga satuan Rp 601.518, 72 kekurangan volume senilai RP. 162.410,05.
- Kolom beton bertulan 20/20 K2 terpasang 0,16 Dalam kontrak 0,18 selisih 0,2 harga satuan RP. 601.518,72 kekurangan volume senilai RP. RP. 12.030,37.
Selain itu beberapa item lainnya seperti kolom beton bertulang 20/30 K3, kekurangan volume senilai RP. 96.243, 00, kolom beton bertulang 12/12 K5, kekurangan volume senilai RP. 18. 045, 56, plat beton bertulang kekurangan volume senilai RP. 42.106, 31 dan pekerjaan atap juga terjadi kekurangan volume pekerjaan senilai RP. 2. 580.263, 40. (sg/sg)