Parade Kebangsaan 1000 Garuda di Kota Ende, Kabupaten Ende, Jumat 31/05/2019.

sergap.id, ENDE – Parade Kebangsaan dengan 1000 Garuda kembali digelar di Kota Ende, Kabupaten Ende, Jumat 31/05/2019.

“Pancasila Rumah kita dari Ende untuk Indonesia” menjadi syarat makna, kala masyarakat yang ada di kota Ende yang terdiri dari berbagai suku, etnis, ras dan agama menjadi peserta parade dan terlihat indah kala perbedaan menghiasi seluruh nuansa parade.

Ini menjadi mutiara kebanggan Bangsa Indonesia yang harus dijaga  sampai  kapanpun. Begitulah komentar sejumlah penonton parade yang direkam SERGAP.

Hadir pada acara tersebut, Plt Bupati Ende, H. Djafar Haji Achmad, Wakil Bupati Rote Ndao, Asisten 3 Kabupaten Malaka, Forkompinda Kabupaten Ende, Para Camat dan Lurah se Kabupaten Ende, serta berbagai elemen masyarakat yang menjadi peserta parade.

Kegiatan parade ini menjadi sangat berbeda dengan tahun -tahun sebelumnya, karena dalam pelaksanaannya, masyarakat Ende sedang dirundung duka atas meninggalnya Bupati Ende, Almarhum Marselinus Y.W. Petu beberapa hari lalu.

Namun almarhum adalah inspirator dan inisiator gagasan Parade Kebangsaaan ini.

Karena itu, untuk mengenang Almarhum, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ende tetap menggelar acara tersebut.

Parade kali ini melibatkan semua etnis dan suku yang menghuni bumi pancasila (julukan kota Ende), mulai dari sabang sampai merauke.

Hal itu dapat dilihat dari pakaian daerah yang dikenakan sebagai representasi dari masing- masing suku dan daerahnya.

Usu, salah seorang tokoh warga Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan yang sudah lama tinggal di Ende, mengaku, sangat senang tinggal di Ende.

“Karena Ende adalah Kota Toleransi. Ada begitu banyak suku, bahasa dan agama, tetapi kami tetap hidup berdampingan aman dan damai. Ini menjadi kebanggaan kami, semoga dengan acara parade ini menjadi tali pemersatu kerukunan di kota rahimnya pancasila ini,” ujar Usu kepada SERGAP usai Parade.

Parade Kebangsaan 1000 Garuda di Kota Ende, Kabupaten Ende, Jumat 31/05/2019.

Rute Parade kali ini mulai dari  Pelabuhan Soekarno, Pesenggerahan, Rumah Pengasingan Bung Karno, Serambi Soekarno dan Makam Ibu Amsi. (frit/frit)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini