
sergap.id, JAKARTA – Nikolaus Newa telah kesana kemari mencari bantuan, termasuk pengobatan alternatif agar Fransiska Enga (49), istrinya, sembuh dari sakit. Namun upayanya tak berhasil.
Nikolaus juga sempat meminta bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagekeo dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT agar istrinya mendapat pengobatan di rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap. Tapi permohonannya tidak pernah ditanggapi.
Sementara di saat yang sama, perut istrinya terus membesar dari hari ke hari akibat menderita sakit infeksi saluran kemih. Penyakit ini membuat Fransiska kesulitan buang air besar (BAB).
Karena itu, Nikolaus nekad menjual dua ekor babi miliknya seharga Rp 4 juta dan berangkat ke Jakarta bersama Fransiska dengan maksud menemui Presiden Jokowi guna mendapat bantuan pengobatan gratis.
Namun niat menemui langsung Jokowi tak kesampaian. Pasangan Suami Istri (Pasutri) asal kampung Penginanga, Desa Lape, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo ini justru kehabisan ongkos dan terlantar di daerah Pasar Rebo hingga akhirnya ditampung di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Cipayung, Jakarta Timur.
Tapi informasi tentang niat dan kesulitan Nikolaus dan Fransiska sampai juga ke telinga para petinggi Kementerian Sosial RI yang langsung berkoordinasi dengan Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Jakarta.
Itu sebabnya, Sabtu (15/4/18) pagi, sekitar pukul 05.30 WIB, keduanya dijemput oleh dr. Andri dan dr. Pipit (tim medis RS Fatmawati) menggunakan mobil ambulance dari Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Cipayung.
Frasiska langsung diarahkan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Fatmawati untuk menjalani pemeriksaan. Saat diperiksa kondisi Fransiska dalam keadaan sadar dan bisa berkomunikasi. Kini ia telah dirawat di rumah sakit itu.
Minggu (15/4/18), Nikolau mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena ia bersama istrinya telah mendapat pelayanan kesehatan di RS Fatmawati sebagai peserta Kartu Indonesia Sehat (KIS).
“Terima kasih Bapak Presiden, istri saya sudah dirawat. Kami juga sudah punya kartu KIS,” ucapnya.
Kepala Seksi Data dan Informasi Dinas Sosial DKI Jakarta, Miftahul Huda, menjelaskan, Nikolaus dan Fransiska ditemukan oleh petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Timur di sekitar Pasar Rebo, Jakarta Timur.
“Mereka sudah berusaha menghubungi sanak saudara di Jakarta, tapi nggak ada yang bisa dihubungi,” ujar Petrus, petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Timur.

Sementara itu, Sekretaris Utama BPJS Kesehatan, Afrizayanti, mengatakan, saat ini sudah diterbitkan Kartu JKN KIS untuk Fransiska dan Nikolaus.
“Ny Fransiska telah mendapatkan perawatan di RS Fatmawati Jakarta sebagai peserta JKN KIS yang dijamin oleh BPJS Kesehatan,” kata Afrizayanti, Minggu (15/4/18).
BPJS mengimbau masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN untuk segera mendaftar, termasuk bagi masyarakat yang masuk kategori miskin dan tidak mampu.
“Apabila masuk kategori miskin dan tidak mampu dapat melapor pada Dinas Sosial setempat untuk direkomendasikan sebagai Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya dapat ditanggung baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah,” kata Afrizayanti. (ad/ad)