Jembatan Motamasin tepat di bawah gapura Selamat Datang dan Selamat Jalan di wilayah Indonesia.

sergap.id, MOTAMASIN – Pengerjaan jembatan yang menghubungkan Indonesia dengan Timor Leste di Motamasin, Kabupaten Malaka, hingga kini belum rampung.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Daerah Perbatasan Provinsi NTT, Muhamad Edwin, mengatakan, alasan utama yang menghambat pengerjaan jembatan senilai Rp11.111.405.000 itu adalah terlambatnya penyelesaian pembangunan jembatan darurat milik Timor Leste.

Jembatan darurat tersebut bersebelahan dengan jembatan yang baru mulai dikerjakan oleh PT Nanda Karya Putra Pratama pada April 2017 lalu.

“Awalnya Timor Leste berjanji bahwa awal April (2017) jembatan darurat itu sudah selesai. Ternyata molor. Terpaksa kita pasang aramko (sebagai jembatan darurat agar bisa dilewati masyarakat yang akan ke Timor Leste atau sebaliknya). Resikonya pekerjaan kita terlambat,” ujar Edwin kepada SERGAP via telepon, Rabu (3/1/18) sore.

Direktur Utama (Dirut) PT Nanda Karya Putra Pratama, Charles Angkiriwang, juga membenarkan alasan keterlambatan pekerjaan jembatan Motamasin.

“Masalahnya ya karena jembatan darurat milik Timor Leste itu terlambat selesai, makanya pekerjaan kami juga ikut terlambat. Karena kami masih luangkan waktu untuk pasang Aramko,” papar Charles via phone kepada SERGAP, Rabu (3/1/18)

Jembatan darurat milik Timor Leste tampak ditutup agar tidak dilewati kendaraan yang akan ke Timor Leste atau sebaliknya.

Kepala Kantor Imigrasi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin, Azwar Anas SH. MM, berharap pembangunan jembatan cepat diselesaikan agar bisa segera dilewati masyarakat.

“Karena efeknya sangat mengganggu keluar masuknya mobil dan sepeda motor antara dua negara,” ucapnya.

“Gapura di pintu perbatasan menjadi berantakan dipandang mata. Kami sudah tegur itu kontraktor, tapi tetap saja dikerjakan,” tambahnya.

Jembatan Motamasin yang saat ini sedang dikerjakan oleh PT Nanda Karya Putra Pratama.

Keberadaan jembatan darurat milik Timor Leste tampak tidak lurus dengan as gapura selamat datang yang dibangun di wilayah Indonesia. Parahnya lagi, jembatan darurat itu tidak bisa dilewati kendaraan karena konstruksinya diduga tidak kuat. (sb/sb)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini