Keluarga dan warga Desa Kotabes, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang, membongkar makam Almarhumah Milka Boimau, Senin (26/3/18) siang.

sergap.Id, KUPANG – Senin (26/3/18) siang, keluarga dan warga RT019 RW010, Kelurahan Nonbeis, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, membongkar makam Almarhumah Milka Boimau untuk dilakukan otopsi.

Proses penggalian kubur dimulai pukul 11.00 Wita dan tepat pukul 12.00 Wita peti jenasah dikeluarkan dari kubur.

Setelah peti dimasukan ke dalam tenda dan di buka, dua dokter asal Rumah Sakit (RS) Titus Uly Kupang langsung melakukan otopsi, (Otopsi adalah investigasi medis jenazah untuk memeriksa sebab kematian).

Pembongkaran makam dan peti jasad TKI yang dipulangkan dari Malaysia pada hari Minggu (11/3/18) itu disaksikan oleh tiga orang penyidik asal Polda NTT, Babinsa Amarasi. Kapolsek Amarasi Iptu Petrus Taebenu dan 4 Anggota Polsek Amarasi, JPIC Tarekat PI Sr. Laurentina, Sinode GMIT yang diwakili oleh Pendeta Emy Sahertian, Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Provinsi NTT, Relawan dan Aktifis Kemanusiaan, keluarga, tokoh masyarakat, serta ratusan warga setempat.

Pembongkaran makam tersebut berawal dari kecurigaan keluarga bahwa Milka diduga meninggal tidak wajar. Sebab, 9 menit sebelum dinyatakan meninggal dunia, Milka masih sempat berbicara via telepon dengan Agus Boimau, adik kandungnya, dan yang bersangkutan tidak mengeluh sakit.

Keluarga makin curiga setelah melihat jasad Milka penuh dengan jahitan menggunakan tali senar, mulai dari kemaluan hingga leher.

Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polda NTT hingga proses otopsi terjadi hari ini. “Saya minta di otopsi, karena kematian saudara kami ini sangat janggal. Apa lagi jahitannya sangat aneh. Lalu data KTP dan Paspor dipalsukan. Kami dari awal ragu dengan (penyebab) kematiannya Milka,” papar Saul Boimau (78), kakak kandung Milka Boimau, kepada SERGAP di lokasi makam Milka Boimau, Senin (26/3/18) siang.

“Kami minta di otopsi ulang oleh polisi, sebab kami ingin mengetahui secara jelas penyebab kematian adik kami ini. Kami juga minta supaya seluruh perekrut itu di tangkap dan diproses hukum,” pinta Saul.

  1. BACA JUGA: Kemaluan Hingga Leher Milka Dijahit Pakai Senar
  2. BACA JUGA: NTT Kembali Dikirimi 2 Jenasah TKI
Peti jenasah Milka Boimau dimasukan ke dalam tenda Otopsi. Tenda tersebut dibangun di dekat makam Milka Boimau.
Warga Kelurahan Nonbeis, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, sedang menyaksikan proses pembongkaran makam dan otopsi jenasah Milka Boimau, Senin (26/3/18).

Sebelumnya, Koalisi Peduli Perdangan Orang (KPPO) Kupang menyurati Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI guna mengusut kasus kematian Milka Boimau.

Surat yang sama dikirim juga kepada Presiden RI, DPR RI, Kemenakertrans, BNP2TKI, Gubernur NTT, DPRD NTT, Bupati Kupang, DPRD Kabupaten Kupang, Kapolda NTT, BP3TKI Kupang, Sinode GMIT, dan Pers. (fwl/fwl)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini