sergap.id, BETUN – Marianus Sae (MS) merupakan Calon Gubernur (Cagub) pertama yang berkunjung ke Desa Taaba, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka. Kedatangan MS pada hari Minggu (21/1/18) sore disambut ratusan warga desa dengan tarian Tabe.
Sebelum sampai ke Desa Taaba, MS dan rombongan di jemput oleh Ketua Tim Koalisi Kerakyatan (PKB-PDIP) Malaka Devi Ndolu didampingi anggota DPRD Malaka asal PDIP Ronaldo Asury, serta Anggota DPRD Malaka asal PKB Simon Seran Fahik dan Hendrik Fahik di Desa Umasukaer.
Setelah sampai di pintu gerbang Desa Taaba, MS langsung di sambut dengan tepuk tangan meriah dari warga dan dikalungi selendang oleh tokoh masyarakat setempat. Setelah itu warga mengajak MS menari Tabe. MS pun langsung mengiyakan dan tampak enjoi mengikuti lantunan musik Tabe (tarian Tabe adalag tarian lokal Belu – Malaka).
Kedatangan MS sebenarnya telah dinanti warga sejak pukul 11.00 Wita. Namun MS baru tiba sekitar pukul 17.35 Wita. Itu karena dari Kefamenanu, ibukota Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menuju Malaka, MS dan rombongan melewati jalan rusak dan sungai. Sudah begitu MS masih singgah di beberapa titik pertemuan yang telah dipersiapkan oleh para relawan MS – EMI. Toh begitu warga tak beranjak dari tempat duduk karena penasaran ingin melihat wajah MS dan ingin mendengar apa kata MS jika dipilih menjadi Gubernur NTT periode 2018 – 2023.
Gasper Tisel, warga Taaba yang duduk bersama istrinya mengaku senang dikunjungi MS. Walau baru melihat wajah MS, tapi Gasper mengaku telah banyak mengetahui sepak terjang kesuksesan MS di Kabupaten Ngada dari media massa.
“Ini adalah calon gubernur pertama yang datang ke desa saya. Saya senang ada “orang besar” yang mau datang lihat kami di desa ini,” ujar Gasper.
Melihat dan mendengar masalah kemiskinan yang ada di Taaba, MS terenyuh. Karena itu dalam sambutannya MS berjanji jika ia terpilih sebagai Gubernur, maka masyarakat desa, termasuk warga Taaba akan menjadi perhatiannya.
“Bapa mama semua, saya ini juga lahir dari keluarga susah yang tinggal jauh di pedalaman Kabupaten Ngada. Saya sudah jadi anak yatim piatu sejak kecil. Bahkan saya tidak sempat melihat orang tua saya. Sejak kecil saya sudah bekerja serabutan untuk bisa sekolah dan makan. Dan, semua kerja keras dan doa saya akhirnya bisa mengantar saya sampai di posisi saat ini,” paparnya.
MS juga memaparkan apa yang telah dibuatnya di Kabupaten Ngada sehingga Ngada bisa keluar dari status daerah tertinggal.
Dengan semangat membangun dari desa dan jika terpilih sebagai gubernur, MS berjanji akan fokus pada empat program prioritas, yakni infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
“Saya serahkan kepada suara hati bapa mama sendiri. Saya hanya minta doa bapa mama agar keinginan saya bisa terwujud. Saya berjanji, jika dipercaya memimpin NTT, maka dalam waktu tiga tahun, seluruh kabupaten di NTT ini akan saya bawa keluar dari kategori daerah tertinggal,” ujar MS disambut tepuk tangan warga Taaba.
Setelah berdialog dengan warga Taaba, MS dijamu makan malam oleh Bupati Kabupaten Malaka Stef Bria Seran di Rumah Jabatan Bupati Malaka pada pukul 22.30 Wita.
Sebelum ke Taaba, Sabtu (20/1/17) MS terlebih dahulu mengunjungi masyarakat Bijae Pasu, Kecamatan Miomafo Tengah dan warga Istana Kerajaan Biboki, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). (sel/sel)