sergap.id, KUPANG – Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 Provinsi NTT, Jelamu Ardu Marius, mengatakan, dengan negatifnya hasil tes Swab kedua pasien 01 atas nama El Asamau yang terpapar virus corona beberapa waktu lalu, maka Provinsi NTT kembali ke jalur hijau atau nol pasien Covid-19.

Walau begitu, ia menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tetap menjalankan prosedur pencegahan virus corona yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Alasannya, masih banyak orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang tanpa gejala (OTD) yang hasil tes swabnya belum diketahui.

“Untuk itu Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur mendorong kita untuk tetap mengikuti protokol-protokol kesehatan yang sudah berlaku selama ini. Kita mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena perlindunganNya maka pasien kita 01 kembali sehat,” ucap Marius kepada wartawan di Kupang, Jumat (24/4/20).

Marius juga mengimbau masyarakat NTT, khususnya keluarga dari El Asamau, untuk menerimanya dengan sukacita.

“Besok (hari ini, Sabtu 25 April 2020) dia dipulangkan dari rumah sakit. Ketika dia kembali ke rumah, kita harapkan keluarga dan tetangga menerimanya. Karena dia saudara kita yang telah sembuh,” tegasnya.

Walau telah dinyatakan sembuh, kata Marius, El Asamau tetap dalam pantauan tenaga medis.

Sementara itu, Sekretaris I gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Provinsi NTT, Domi Mere, menegaskan, pasien 01 yang sembuh telah mengikuti protokol perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. W. Z. Yohanes Kupang dengan baik.

“Beberapa waktu lalu kami mendapat informasi dari pusat menyatakan hasil Swab untuk pasien 01 negatif. Itu berarti pasien 01 tersebut telah sembuh dan yang bersangkutan dapat dipulangkan,” katanya.

Namun demikian, sebut Domi, selama 14 hari kedepan El Asamau harus mengisolasikan diri di rumah.

“Agar kita memastikan bahwa kondisinya pulih dan pada akhirnya dapat bersosialisasi kembali sebagaimana mustinya,” ucapnya.

Sebab, lanjut Domi, tren peningkatan ODP maupun PDP di Provinsi NTT masih  cukup tinggi.

“Kita ketahui bahwa ODP jumlahnya cukup besar 1.577 sedangkan OTG  ada 58. Dengan melihat kondisi seperti ini maka kita tidak bisa mengatakan NTT ini aman dari penyebaran Covid-19. Namun kita harus tetap mengikuti prinsip kehati-hatian. Upaya deteksi dini yang harus dilakukan, apabila peningkatan kasus kedepannya itu kita harus melibatkan seluruh sumber daya yang besar terutama terhadap penangan pasien di rumah sakit,” katanya.

Domi juga mengapresiasi kinerja Direktur RSUD Johanes Kupang, tim dokter dan seluruh sumber daya yang ada di rumah sakit.

“Kita harapkan kedepan pelayanan semakin hari semakin baik,” tutupnya. (SP/Valeri Guru)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini