
sergap.id, KUPANG – Selasa (9/1/18) kemarin, Presiden Jokowi meresmikan bendungan Raknamo yang terletak di Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang.
Bendungan dengan luas area 147 hektar dan memiliki daya tampung 14,09 juta meter kubik itu mulai dibangun pada 20 Desember 2014 dengan biaya Rp5,9 triliun.
Semula, pembangunan bendungan ditargetkan selesai dalam waktu 5 tahun. Namun pekerjaannya lebih cepat, yakni hanya 3 tahun dan sudah bisa dimanfaatkan.
Dalam laporannya, Gubernur NTT Frans Leburaya, menjelaskan, bendungan Raknamo adalah bendungan pertama di NTT yang diresmikan oleh Presiden Jokowi.
“Hari ini juga Presiden resmikan pos lintas batas negara (PLBN) Motamasin di Kabupaten Malaka dan (PLBN) Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara. Di sana pembangunan perumahan karyawan juga dibuat,” kata Frans.
Frans mengajak masyarakat NTT untuk mendoakan Presiden Jokowi agar selalu sehat dan kuat dalam menjalankan roda pemerintahan.
Sementara itu, dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan, dirinya akan terus memantau penggunaan bendungan Raknamo dan pengerjaan enam bendungan lainnya di NTT, yakni Bendungan Rotiklot, Bendungan Temef, Bendungan Napun Gete, Bendungan Mbay, Bendungan Manikin, dan Bendungan Kolhua.
Sebab, salah satu masalah utama di NTT adalah kekurangan air. Karena itu bendungan-bendungan terus dibuat untuk menampung air sebelum mengalir ke laut.
“Syukur bendungan Raknamo sudah selesai. Saya pantau terus. Setiap saya ke NTT saya lihat problem hanya satu yakni air. Kalau masalah ini bisa diatasi maka kesejahteraan masyarakat akan terjadi,” ujar Jokowi.
Selain bendungan, Jokowi juga menggelontorkan dana APBN ke NTT untuk membangun embung sebanyak-banyaknya.
“Saya minta di sekitar bendungan yang ada harus dibangun irigasi,” tegas Jokowi sembari meminta masyarakat sekitar untuk ikut menjaga dan merawat Bendungan Raknamo.

Selain Frans Leburaya, acara peresmian ini hadir pula Bupati Malaka Stef Bria Seran, Bupati Belu Willy Lay, Bupati TTU Ray Fernandes, Bupati TTS Paul Mella, Bupati Kupang Ayub Titu Eki, Walikota dan Wakil Walikota Kupang Jefri Riwu Koreh dan Herman Man.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, istri Gubernur NTT Adinda Lebu Raya, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, dan ribuan masyarakat NTT dari berbagai daerah di wilayah Timor Barat. (FWL/FWL)