sergap.id, MARAPOKOT – Martinus Tu, umur 59 Tahun, warga Ameaba, Kelurahan Mbay I, ditemukan mengapung di kolam pemandian air panas di Marapaokot, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Sabtu 6 Maret 2021.
Penemuan bermula ketika Hermanus Alo, warga Boasabi, Kelurahan Dhawe, Aesesa, yang berprofesi sebagai tukang ojek mengantar penumpang ke Nangadhero sekitar pukul 01.00 Wita.
Saat pulang, Alo hendak buang air kecil di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Disitu ia melihat ada sesosok orang mengapung di tempat permandian air panas.
Karena takut, tancap gas menuju rumahnya. Namun dalam perjalanan ia bertemu Petrus Fua Betu di Dusun Puta, Desa Tonggurambang, Aesesa.
“Saat itu dia (Alo) tahan saya. Dia cerita bahwa dia ada ada lihat orang terapung di permandian air panas. Saya kemudian bersama Alo menuju TKP untuk memastikan apa benar ada orang terapung? Ternyata benar ada sesosok laki-laki dalam kondisi tidak bernyawa yang terapung di atas air,” beber Petrus.
Setelah melihat ada mayat terapung, sekitar pukul 14.22 Wita, Petrus menghubungi Kasat Reskrim Polres Nagekeo.
“Saat kami di lokasi kejadian, tidak ada satu orang pun di sana. Setelah di WA, kira-kira 15 menit kemudian, rombongan dari Polres Nagekeo tiba di TKP. Polisi langsung memasang police line, foto lokasi kejadian perkara, selanjutnya jenasah dievakuasi ke RSD Aeramo,” kata Petrus.
Sejauh ini polisi masih berada di RSD Aeramo untuk memastikan penyebab kematian korban lewat pemeriksaan medik.
Tampak keluarga korban telah berada di RSD Aeramo.
Kepada polisi, Yanuarius Adji (30), anak kandung korban, mengatakan, pagi hari sebelum ia ke kantor, ayahnya terlihat duduk di kursi di rumah mereka.
Setelah Adji ke kantor, di rumah hanya ada ayahnya sendiri.
Adji mengaku, ayahnya dulu sering lupa ingatan, namun sekitar 4 bulan terakhir sudah mulai membaik. (sg/sg)
