Kapolres Ende, AKBP Albertus Andreana, S.I.K
Kapolres Ende, AKBP Albertus Andreana, S.I.K

sergap.id, ENDE – Setelah melakukan pemeriksaan terhadap Direktur PT Surya Agung Kencana (SAK), Gabriel Toda pada Selasa (23/2/21), penyidik Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polres Ende kembali memeriksa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang juga Kabid Bina Marga Dinas PU Ende, Nasrul Majid pada Jumat (26/2/21) pagi.

Majid diperiksa oleh Kanit Tipiter, Ipda. Muslimin, SH, terkait kasus dugaan berita bohong yang diberitakan oleh media online realita rakyat tentang proyek peningkatan jalan segmen Puukungu-Orekose-Kamubheka di Desa Tendambepa, Kecamatan Nangapenda.

Proyek tersebut dikerjakan PT SAK pada tahun 2019 dan kondisinya saat ini masih dalam keadaan baik.

Namun dalam pemberitaan media tersebut, kondisi jalan saat ini sudah rusak parah dan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat maupun roda dua.

“Kemarin kita ke lokasi. Keadaan jalannya bagus. Tidak ada lubang-lubang. Baik dan mulus. Tidak seperti yang diberitakan,” ujar Kapolres Ende, AKBP Albertus Andreana, S.I.K melalui Kasat Reskrim Polres Ende, Iptu. Yohanes Suhardi kepada SERGAP, Jumat (26/2/21) siang.

Di tempat yang sama, AKBP Albertus menegaskan, kasus yang dilaporkan oleh Ditrektur PT SAK itu sedang dalam proses.

“Kita tindaklanjuti. Tapi yang kita kedepankan adalah Undang-Undang Pers. Kita akan konsultasi ke Dewan Pers,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tendambepa, Kanisius Durben, yang ditemui SERGAP dikediamannya pada Jumat (26/2/21) sore, memastikan, di desanya tidak ada warganya yang berinisial DDO seperti yang diberitakan.

Ia juga mengaku tidak pernah diwawancarai, baik secara langsung maupun lewat telepon.

Baca JUGA: Dua Kali Hak Jawab Tak Dipublikasi, PT SAK Lapor Wartawan Ke Polisi

Hal yang sama disampaikan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tendambepa, Klemens Lato.

“Tidak benar berita itu. Saya kaget setelah saya baca berita itu. Karena pertama, di desa kami tidak ada warga yang bernama DDO, tidak ada pula yang berinisial DDO. Kedua, jalan disini kondisinya baik, tidak rusak seperti yang diberitakan. Ketiga, lokasi foto di berita itu bukan lokasi di desa kami. Karena di desa kami tidak ada ruas jalan seperti itu, kecuali jalan tani. Keempat, di desa kami tidak ada longsor. Yang longsor itu ada dua titik, tapi pada ruas jalan yang belum tersentuh proyek Pemerintah Kabupaten Ende,” ucapnya. (sg/pr)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini