sergap.id, MAUPONGGO – Damianus Logi (20), Paulus Lui (80) dan Paulina Muku (59), warga Kampung Terabhoja, RT O3, Dusun 02, Desa Selalejo Timur, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo ditemukan tewas tertimbun tanah longsor.
Ketiganya telah dievakuasi oleh sejumlah anggota TNI, Anggota Polsek Mauponggo, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagekeo, warga setempat, dan relawan yang berdatangan dari desa tetangga.
Kepada SERGAP, Kepala Desa Selalejo Timur, Raimundus Tue, mengatakan, selain korban tewas, tanah longsor juga menerjang lima buah rumah warga yang letaknya persis di bawah kaki Gunung Ebulobo.
Longsor terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur Mauponggo sejak Minggu (11/11/18) hingga Senin (12/11/18) sekitar pukul 04.30 dini hari.
“Kejadiannya tiba-tiba. Sebagian warga bahkan masih belum bangun dari tidur,” ujarnya.
Tue mengaku, dirinya baru tahu ada bencara longsor setelah diberitahu oleh warganya via handphone.
“Setelah mendapat laporan, saya langsung menuju lokasi. Kebetulan jarak dari rumah saya ke lokasi hanya sekirar satu kilo meter,” paparnya.
Anselmus Yegho (50), tetangga ketiga korban, mengaku, sudah biasa hujan lebat di kampungnya. Karena itu ia dan warga lainnya tidak pernah merasa kuatir bahwa akan terjadi bencana.
“Kejadiannya terjadi sangat cepat dan tiba-tiba. Memang semalam hujan lebat, tapi tanda-tanda bahwa akan ada bencana itu tidak ada. Karena setiap tahun, walau terjadi hujan lebat tiap hari, tidak pernah terjadi bencana fatal seperti ini. Tapi semua sudah terjadi, dan itu adalah kehendak Yang Di Atas,” katanya.
Yegho berharap Pemerintah Kabupaten Nagekeo segera ke lokasi untuk membantu warga yang terkena bencana.
“Lebi cepat, lebih baik,” pintanya.
Kepada SERGAP, Beni Lado, salah satu Kepala Bidang (Kabid) pada BPBD Nagekeo, mengatakan, pihaknya telah mengirim bantuan untuk warga yang terkena bencana.
“Sekarang saya bersama staf sedang dalam perjalanan menuju lokasi. Peralatan seperti tenda darurat juga kita bawa untuk bantuan kepada warga. Saya juga sudah koordinasi dengan Dinas PUPR untuk mobilisasi alat berat sehingga mempercepat proses evakuasi di lapangan. Alat berat sudah dalam perjalanan dari Mbay (ibukota Nagekeo) menuju lokasi,” ucapnya. (sg/sg)