sergap.id, KUPANG – BUMP Indonesia, perseroan terbatas berbasis moral, yang pemegang sahamnya adalah para petani pada ruang lingkup desa/kecamatan suatu daerah, kini melebarkan sayapnya ke wilayah Indonesia Timur, yakni Kabupaten Kupang.
Dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Kupang, Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Bank Indonesia Wilayah NTT, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat, maka Deklarasi BUMP Kabupaten Kupang akan dilaksanakan hari ini, Senin 10 April 2017.
Pada deklarasi ini dilakukan penandatanganan pakta integritas antara Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bank Indonesia (BI) wilayah Nusa Tenggara Timur, pemerintah Propinsi NTT dan Kabupaten Kupang, serta Sekretariat Nasional BUMP.
Ketua seknas BUMP, Dr. S. Edi Waluyo, mengatakan, BUMP diharapkan menjadi korporasi yang profesional. Sehingga akses ke perbankan, pemasaran dan asuransi lebih mudah jika dibanding dengan lembaga masyarakat lainnya.
BUMP yang dibentuk di Kabupaten Kupang berjumlah 6 BUMP dari rencana semula 17 BUMP. Prioritas BUMP adalah bergerak di sektor Peternakan Sapi Timor.
BUMP yang telah terbentuk adalah BUMP Pembibitan, BUMP Pembesaran, BUMP Penggemukan, dan BUMP Pemasaran.
Keenam BUMP yang dibentuk oleh Seknas BUMP Indonesia ini telah dimitrakan dengan perbankan, asuransi, lembaga pendampingan dan pemasarannya yang melibatkan perusahaan swasta nasional, yaitu PT Pasir Tengah (anak perusahaan PT Widodo Makmur Perkasa) dan PT Sumba Bahana Daksa sebagai perusahaan pendamping pembinaan para BUMP yang sekaligus sebagai mitra strategis Seknas BUMP Indonesia
Dalam acara deklarasi ini juga diserahkan Sapi Betina Bunting sebanyak 10 Ekor oleh Bupati Kabupaten Kupang Drs. Ayub Titu Eki, MS, PhD kepada BUMP sebagai tanda dimulainya kegiatan peternakan profesional berbasis moral dengan dukungan pemerintah daerah, seknas BUMP Indonesia dan para mitra strategisnya. Pada saat yang sama, Bupati Drs. Ayub Titu Eki, MS, PhD menyerahkan Akte Perseroan BUMP.
BUMP saat ini tengah menjadi perhatian pemerintah pusat karena keunggulan program utamanya akan ketahanan pangan dengan meningkatkan kinerja kerja petani melalui lembaga korporasi. BUMP tidak hanya dibentuk di NTT tetapi telah dibentuk di seluruh Indonesia melalui Lembaga Induk BUMP yaitu Sekretariat Nasional Badan Usaha Milik Petani (SekNas BUMP). (Elisabeth Fang)