
sergap.id, ENDE – Desa Tenda Mbonggi merupakan desa yang baru dimekarkan dari desa induk Tenabani pada tahun 2014 lalu. Desa ini berada di Kecamatan Ende, Kabupaten Ende.
Wilayah yang kini dipimpin oleh Pjs Kepala Desa, Robby Asra Reli, S.Sos tersebut memiliki potensi alam yang luar biasa.
Karena itu, Robby berkomitmen untuk selalu berada di tengah masyarakat guna mendorong warganya agar lebih giat membangun perekonomian keluarga menuju keluarga yang mandiri dan sejahtera.
“Pemimpin itu harus selalu ada di tengah masyarkat, bukan hanya di belakang meja,” ujar Robby kepada SERGAP, akhir pekan kemarin.
Robby sendiri baru dilantik menjadi Pjs Kepala Desa Tenda Mbonggi pada tanggal 27 Juni 2019 di Kantor Camat Ende.
Kepada SERGAP, Robby mengaku, telah mempersiapkan sejumlah program penguatan ekonomi rakyat, diantaranya program kopi arabika.
Itu sebabnya, Sabtu 13 Juli 2019 lalu, Robby bersama-sama petani kopi tampak melakukan kegiatan fermentasi kopi untuk dipasarkan ke berbagai penjuru negeri.
Di sela-sela kegiatannya, Robby mengatakan, sebagai Pjs yang bertugas selama 4 bulan ke depan, ia berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik , terutama pelayanan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ada 3 hal utama yang akan dijalankannya selama 4 bulan kedepan, yakni proses APBDes Tahun 2019, menyelenggarakan pemilihan Kepala Desa defenitif pada November 2019, serta mempersiapkan RKPDes tahun 2020.
Sasaran yang akan dicapai adalah Masyarkat Tenda Mbonggi yang berkembang, Sejahtera dan Maju.
Saat ini Desa Tenda Mbonggi sedang melaksanakan Musyawarah Desa Sosialisasi 1 (MDS1).
“Kita harapkan semua potensi bisa digunakan dengan baik. Sehingga bisa muncul output yang baik. Nantinya dapat dilihat pada program BUMDes sebagai bentuk kemandirian,” katanya.
Menurut dia, sebagai Pjs Kades Desa Tenda Mbonggi, ia memiliki lima program kerja unggulan sebagai, yakni:
- Kopi Arabika Tenda Mbonggi akan dibuatkan kopi dalam kemasan dengan nama Tenda Mbonggi Coffee.
- Meubeler: di Tenda Mbonggi kaya akan bambu, sehingga bisa digunakan untuk meja, kursi, serta tempat tidur dari bambu. Hal ini nantinya akan dilakukan penguatan kelompok Meubeler melalui pelatihan sehingga bisa menjadi tenaga profesional di bidang meubeler.
- Pengembangan Potensi Keladi. Keladi akan dijadikan kerupuk keladi dan keripik keladi.
- Labu Jepang merupakan pagar hidup sepanjang jalan menuju kampung Tenda Mbonggi. Sayuran organik ini akan dibuat dalam kemasan, serta kue dengan bahan dasar Labu Jepang.
- Tenda Mbonggi juga memiliki potensi Jahe dengan kualitas terbaik. Ini akan didorong menjadi sumber ekonomi bisnis yang akan dibuat dalam bentuk kemasan seperti jamu jahe, sirup jahe dan alkohol jahe.
Robby berharap ada intervensi anggaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ende terutama dalam urusan peningkatan sumber daya manusia berupa pelatihan kelompok tani agar petani semakin profesional di bidangnya.
“Yang paling penting adalah bagaimana memberikan penyadaran kepada aparatur Desa dan masyarakat untuk tetap memperhatikan regulasi sebagai acuan dan program yang ada di desa agar bisa berjalan sinergis, serta penguatan manajemen desa, administrasi desa dan penyerapan anggaran yang sesuai dengan target pembangunan,” bebernya.
Robby juga berharap masyarakat tidak melek informasi. Sebab masyarakat yang kurang mendapatkan informasi secara baik dan layak akan terus tertinggal.

Ketua peguyupan petani kopi Tenda Mbonggi, Fransiskus Rani, mengaku, senang dan bangga dengan cita-cita Pjs Kepala Desa.
“Belia sangat kreatif dan inovatif dalam melahirkan ide dan gagasan yang bermanfaat bagi keberlangsungan hidup petani kopi dalam upaya meningkatkan pendapatan perkapita dan ekonomi keluarga,” ucapnya.
Kata Rani, Desa Tenda Mbonggi akan berkembang apabila semua elemen yang ada di desa mampu bekerja sama dengan baik, serta mampu mengelolah potensi desa menjadi sesuatu yang berguna bagi masyarakat desa. (frid/frid)