sergap.id, TAGAWITI – Desa Tagawiti di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, kini menjadi salah satu Desa Broadband Terpadu atau program yang berusaha mewujudkan tata kelola pembangunan nasional berbasis desa.
Minggu (22/10/17) kemarin, Tim Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Institut Pertanian Bogor (PSP3 LPPM – IPB), melakukan assessment dan pemetaan wilayah desa dalam rangka Program Pendampingan Penyelenggaraan Desa Broadband Terpadu Tahun 2017 di Desa Tagawiti.
Tim PSP3 yang menghadiri kegiatan assessment tersebut adalah Rizky Prayogo Ramadhan, M.Si selaku asesor dan fasilitator, serta Muhammad Rizal, S.Hut sebagai tim pemetaan wilayah desa.
Kegiatan ini dilakukan di Kantor Desa Tagawiti dihadiri 15 warga yang terdiri dari perangkat desa, perwakilan BPD, perwakilan masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama.
Dalam pengantarnya, Rizky menyampaikan bahwa Program Desa Broadband Terpadu adalah program yang berusaha mewujudkan tata kelola pembangunan nasional berbasis desa.
Program ini dilakukan di 222 desa percontohan yang berada di 113 Kabupaten dan 33 Provinsi, termasuk Provinsi Nusa Tenggara Timur, yakni Desa Tagawiti.
Kepala Desa Tagawiti, Ismail Unu, menyambut baik program yang akan dilakukan di Desa Tagawiti tersebut.
“Kami harap, program ini akan dapat berjalan dan bermanfaat untuk masyarakat Desa Tagawiti, khususnya memperbaiki kehidupan ekonomi warga. Dengan adanya tatakelola berbasis internet, masyarakat disini menjadi mudah untuk mengakses informasi dari luar”, ujar Ismail.
Assessment dan pemetaan dilakukan dalam rangka untuk mengetahui kondisi desa khususnya terkait infrastruktur desa dan sumberdaya manusia di Desa Tagawiti.
Demikian siaran pers tim PSP3 yang diterima SERGAP.ID, Rabu (25/10/17) malam. (BB/BB)