sergap.id, KUPANG – Wakil Bupati Kabupaten Lembata, Dr. Thoomas Ola, MSi, mendatangkan seorang investor atau pengusaha asal Jakarta, yakni Christian Hendro Susanto untuk kembangkan Sorgum di Lembata.

Sorgum adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri.

Sebagai bahan pangan, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandum, jagung, padi, dan jelai.

“Sorgum itu satu tahun bisa panen tiga kali. Hanya saja selama ini petani kita sulit mencari pasar. Karena itu saya ajak pak Christian untuk kembangkan Sorgum di Lembata sekaligus memasarkannya,” ujar Thomas kepada SERGAP sebelum ia bersama Christian terbang pakai pesawat Trans Nusa dari Kupang ke Lembata, Sabtu (14/12/19) siang.

Thomas menjelaskan, untuk tahap awal, lahan yang disediakan sebanyak 20 hektar yang berada di delapan kecamatan di Lembata. Setiap kecamatan dua hektar, kecuali Kecamatan Nubatukan seluas tiga hektar.

“Saya sendiri siapkan lahan 3 hektar di hamparan Tanjung, Desa Beutaran, Kecamatan Ile Ape. Jadi totalnya 20 hektar,” tegasnya.

Menurut Thomas, para petani Sorgum akan didampingi oleh 15 orang Petugas Peyuluh Lapangan (PPL) Pertanian.

“Mereka ini sebagai pioneer lapangan. PPL akan mendampingi petani sejak tanam hingga panen,” ucapnya.

Thomas mengaku dirinya ingin menjadikan Lembata sebagai kabupaten Sorgum. Kabupaten yang memiliki petani sejahtera karena Sorgum.

Keinginannya itu selaras dengan potensi daerah yang cocok sebagai lahan Sorgum. Sebab Lembata memiliki cuaca panas ekstrim dan rendah curah hujan.

“Sorgum ini berduit dan bergizi. Sebagian bisa dijual, sebagiannya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam rumah,” kata Thomas.

Sementara itu, Christian menegaskan, kedatangannya ke Lembata karena ajakan Wakil Bupati Thomas Ola Langoday dan potensi lahan yang sangat cocok untuk tanam Sorgum di Lembata.

“Pagi tadi saya dari Jakarta ke Kupang. Siang ini saya bersama pak wakil bupati ke Lembata. Kita sudah mulai investasi di Lembata. Kita akan dampingi petani sejak tanam hingga panen, sekaligus memasarkan Sorgum. Calon-calon pembeli sudah ada. Kita sudah komunikasikan. Perusahaan kita namanya PT Rich,” beber Christian.

Wakil Bupati Kabupaten Lembata, Dr. Thoomas Ola, MSi, bersama Christian Hendro Susanto di Kupang, Sabtu (14/12/19).

Kata Christian, setiap satu hektar lahan tanam akan menghabiskan 10 kilo gram bibit dan hasil panennya 2,2 ton per hektar.

Setelah panen, sorgum akan packing vakum agar daya tahan biji sorgum bisa mencapai satu hingga dua tahun.

“Kelebihan Sorgum itu habis dipanen gak perlu dicabut, tapi disisain batangnya beberapa centi dan itu bisa panen lagi, bisa dua sampai tiga kali panen baru dicabut pohonnya dan diganti dengan bibit baru,” ujar Christian.

“Maksud tujuan saya datang hari ini, selain untuk lihat lahan yang sudah dibuka dan mau ditanam Sorgum,  juga ada kerjasama lain dengan pak Thomas. Gak hanya kembangkan Sorgum, tapi juga ada komoditi lain yang kita bisa serap, kayak sekarang ini ada permintaan Alpukat dan Kacang Mete. Komoditi ini juga akan kita beli dan pasarkan di Jakarta. Jika lebih, kita akan ekspor (ke luar negeri),” pungkasnya. (santo/che)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini